Perayaan syukur Br. Anton Masudiharjo, pesta 50 tahun sebagai FIC.

Pada tanggal 8 Desember 2020 ini Br. Anton Marsudiharjo dan Br. Ignatius Purwana telah genap 50 tahun menjalani hidup sebagai Bruder FIC. Anugerah ini dirayakan Komunitas Kembangan dalam perayaan syukur pada hari Sabtu, 5 Desember 2020.

Perayaan syukur dilaksanakan di kompleks Sekolah Luar Biasa/B Pangudi Luhur Kembangan, Jakarta. Karena kondisi pandemi Covid-19 yang masih mengkhawatirkan maka perayaan syukur ini dilaksanakan dengan sederhana dan mengikuti protokol ketat kesehatan. Beberapa kenalan dan sahabat Br. Anton yang diundang juga terpaksa memutuskan tidak hadir. Lebih-lebih mereka yang sudah berusia lanjut. Perayaan itu dihadiri oleh keluarga Br. Anton, kenalan, beberapa rekan guru baik yang masih aktif maupun yang sudah pensiun, para bruder dari komunitas Deltamas, Kampung Sawah, dan Hj. Nawi.

Tamu luar kota yang khusus hadir adalah perwakilan Dewan Provinsi (Br. F. A. Dwiyatno, Br. Y. B. Purwanto, Br. M. Sidharta Susila) dan perwakilan Pengurus YPL Pusat, Br. Albertus Suwarto, Perwakilan Jakarta, Br. Petrus P.

Perayaan syukur ini terselenggara dengan baik. Perayaan syukur diawali dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Rm. Herry Wijayanto, SJ. Pada bagian homili, Br. Anton diberi kesempatan berbagi pengalaman. Bruder Anton mengisahkan pengalaman-pengalaman istimewanya selama menjadi Bruder FIC. Pengalaman-pengalaman itu menjadi salah satu alasan rasa syukurnya, yang juga sekaligus membuatnya merasa lega.

(Bros. Yohanes Sudarman and Antonius Marsudihardjo)

Setelah perayaan Ekaristi, perayaan syukur dilanjutkan dengan ramah tamah. Para suster KSSY mempersembahkan tarian adat Batak. Beberapa guru muda Sekolah Luar Biasa/B Pangudi Luhur mempersembahkan suara emasnya. Yang istimewa juga pada perayaan itu dilakukan launching novel berjudul Ruang-Ruang Lengang.

Novel Ruang-Ruang Lengang ini ditulis oleh Hendy Kiawan, yang juga penulis novel Jalan Cahaya. Hendy Kiawan adalah salah satu tim ahli yang dibentuk dan dikoordinatori oleh Br. Albertus Suwarto. Novel ini ditulis berdasarkan hasil riset dan wawancara tim ahli tersebut kepada Br. Anton Marsudiharjo. Penulis melakukan kontemplasi selama satu minggu untuk melahirkan novel ini.

Novel ini berkisah tentang pengalaman murid SLB/B PL Kembangan yang pernah didampingi Br. Anton Marsudiharjo. Novel ini menjadi sastra sejarah tentang Br. Anton Masudiharjo, khususnya dalam karya kerasulannya dalam Pendidikan Luar Biasa. Tentu bukan hal mudah dalam proses penulisan novel dalam kategori sastra sejarah. Perlu ada riset yang mendalam hingga menemukan data-data akurat. Selanjutnya data-data itu dikontemplasikan. Maka kita bersyukur atas upaya Br. Albertus Suwarto yang telah memulai tradisi melakukan karya ilmiah dan sastra berkwalitas di Provinsi Indonesia ini dengan didasari riset ilmiah.

(A Novel book about his life and work as a teacher at Pangudi Luhur School for the Deaf in Jakarta)

Dengan demikian sempurnalah perayaan syukur 50 tahun hidup bakti Br. Anton Masudiharjo. Hidup dan perjuangannya tidak hanya hilang lepas setelah dituturkan. Jejak hidup dan perjuangan Br. Anton yang tersirat dalam kisah yang dituturkan itu kini telah tersurat dalam lembar-lembar novel Ruang-Ruang Lengang. Semoga semua ini menambah rasa syukur bagi Br. Anton Masudiharjo.