Salam Kasih Persaudaraan,

Bulan Juli merupakan awal tahun ajaran, awal untuk memulai seluruh proses pembelajaran atau program kerja selama satu tahun. Bulan Juli bagi kita juga ditandai dengan sejumlah bruder yang mendapat tugas di komunitas dan unit layanan yang baru. Mengawali program baru sebaiknya kita mengadakan evaluasi guna melihat apa yang sudah dikerjakan selama satu tahun yang silam sehingga dapat merencanakan kegiatan satu tahun ke depan dengan lebih baik.

Salah satu sikap yang perlu kita tumbuhkan guna memulai suatu yang baru adalah rasa syukur. Kita pantas bersyukur atas berkat dan karunia yang telah kita terima. Rasa syukur juga memberi energi bagi kita untuk menatap perjalanan hidup yang kadang membuat kita ragu atau takut. “Rasa syukur dapat menambah keindahan dan kecemerlangan hidup kita” (Konstitusi art. 117).

Kita bersyukur atas perayaan 1 dan 2 Juli yang telah menyadarkan kita akan pentingnya rahmat Allah bagi kesetiaan panggilan kita. Kita juga diundang untuk berdoa bagi tumbuhnya panggilan bagi generasi penerus kongregasi. Salah satu promosi panggilan yang paling efektif adalah kesaksian hidup kita. Kapitel Umum 2012 tentang Promosi Panggilan bagian penjelasan disebutkan bahwa, “Ada beberapa cara promosi panggilan untuk memperkenalkan hidup religius secara umum dan hidup kerasulan secara khusus, termasuk cara-cara berikut ini: Apresiasi dan penghargaan terhadap hidup dan panggilan kita. Rasa syukur yang mendalam atas rahmat panggilan pribadi dalam hidup religius dan secara khusus dalam kongregasi, mungkin mendatangkan pengalaman bahagia karena buah-buah panggilan ini. Secara jujur, kita menyadari adanya keterbatasan dalam kongregasi kita, tetapi juga mengakui adanya cinta, komitmen dan kesetiaan begitu banyak bruder pada waktu lampau dan sekarang. Apresiasi dan penghargaan akan panggilan dan hidup kita sebagai bruder dalam kongregasi dapat diungkapkan dengan berbagai cara, termasuk perayaan-perayaan sebagai bruder dalam kongregasi.”

Dalam suasana bersyukur atas kesetiaan panggilan hidup kita sebagai Bruder FIC dan mempersiapkan diri memasuki tahun ajaran baru 2014/2015 berikut ini kami sampaikan beberapa informasi yang telah mewarnai perjalan provinsi kita selama satu bulan terakhir.

 

1. Workshop Keuangan

Pada tanggal 2 sampai dengan 13 Juni telah berlangsung workshop keuangan di Kantor Dewan Umum, Prins Bisschopsingel 22 Belanda, sering disebut PBS. Peserta workshop terdiri dari Provinsi Chile 1 bruder, dari Ghana 2 bruder, dari Indonesia 2 bruder , dari Malawi 2 bruder, dan dari Belanda 1 bruder. Provinsi Indonesia mengutus Br. Petrus Anjar dan Br. Yohanes Triwuryanto. Bendahara Umum Br. Remy Nyukorong dan Br. Lo Koeleman serta Br. Theodorus mewakili Dewan Umum terlibat penuh dalam workshop, baik sebagai peserta maupun pemberi materi.

Selama workshop peserta tinggal di De Beyart, sekitar 20 menit jalan kaki ke PBS. Selain materi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pembukuan, peserta juga mendapat kesempatan mendalami mengenai investasi dari ING Bank, Exact Program, Pedoman Administrasi Keuangan, Project Proposal (bagaimana menulis proposal untuk mendapatkan dana/sponsor) dan Peraturan Investasi yang berlaku di kongregasi.

Pada umumnya peserta terbantu dan diperkaya melalui workshop dan perjumpaan atau interaksi sesama peserta. Dua hal yang perlu ditindaklanjuti ditingkat provinsi adalah pembuatan Pedoman Administrasi Keuangan bagi provinsi dan komunitas serta Peraturan Investasi bagi keperluan provinsi.  

 

2. Sidang Majelis YADAPEN XXI

Pada tanggal 18 - 20 Juni 2014, diadakan Sidang Majelis Yadapen XXI bertempat di Panti Semedi Sangkal Putung Klaten. Sidang tersebut dihadiri 160 orang dari Perwakilan Yayasan dan Lembaga Gereja. Misa Pembuka Sidang sekaligus Syukur 40 tahun pelayanan Yadapen dipimpin Oleh Mgr. J. Sunarka, SJ (Uskup Purwokerto), sedangkan paduan suara atau koor dengan iringan campursari dari SMP PL I Klaten. Seperti kita ketahui bahwa Yadapen berdiri secara resmi pada tanggal 1 Januari 1974 dengan prakarsa dari 5 tarekat sebagai pendiri awal yakni SJ, FIC, OSF, CB dan OSU.

Sidang Majelis Yadapen diadakan setiap 2 (dua) tahun sekali untuk mendengarkan Laporan pertanggung-jawaban dari Organ Yadapen dan pada tahun yang ke empat dilakukan reorganisasi organ yayasan untuk masa bakti 4 (empat) tahun berikutnya. Dalam Periode 2014 -2018, terpilihlah Organ Yadapen sebagai berikut:

a. Pengurus Yadapen: Rm. Sarwanto SJ (KETUA), Br. Hans Gendut Suwardi FIC (SEKRETARIS), Sr. Rita Thomas CB (BENDAHARA) dengan ANGGOTA yakni: Bpk. Bunadi Wijaya Gunawan,M.Sc, Bpk.Satrio Prasetio,M.E, dan Sr. Laura PI.

b. Dewan Pengawas: Rm. Bambang Rudianto SJ (KETUA), Sr. M.Fransiska OSF, Ibu Dra. Posmaria Sitohang, MM dan Bp. F. Adiyoso

c. Dewan Inti: Br. Agustinus Giwal Santoso FIC (KETUA),Rm. Bambang Triatmoko SJ, Sr. Marianna SPM, Sr. C. Lestari OSU, Br. Heribertus Sumarjo FIC, Bpk. Rafael K. Abdisa, dan Rm. Ageng Marwata SJ.

Dalam sidang majelis tersebut juga menghasilkan beberapa keputusan antara lain sebagai berikut :

a. Melanjutkan iuran tambahan sesuai dengan Sidang Majelis XX 2012 sampai target Solvabilitas tercapai di akhir tahun 2016.

b. Sampai dengan November 2014, pengurus mengkaji dan mengusulkan kepada Dewan Inti rencana investasi 2015, dalam bentuk “properti” dengan mempertimbang-kan Asset Liability Matching dalam rangka menaikkan kecukupan pendanaan.

c. Peran aktif dari Pendiri/Mitra Pendiri (Organ Yadapen) dan Lembaga Gereja dalam sosialisasi Yadapen kepada peserta aktif dan pensiun melalui sosialisasi dan kunjungan teritorial kepada peserta aktif dan pensiunan serta pengiriman buku saku kepada peserta aktif dan pensiunan.Profisiat dan selamat bekerja mengembangkan Yadapen demi kesejahteraan semua anggota.

 

3. Kegiatan Orientasi Capos

Pada 22 Juni sore 2 pemuda memulai masa orientasi Calon Postulan di Bruderan St. Josef Candi Semarang . Kegiatan orientasi ini sesuai dengan Statuta Provinsi artikel 29 yang menyebutkan, “Sebelum menempuh pembinaan di postulat, calon yang diterima menjalani masa orientasi, didampingi suatu tim yang dibentuk oleh TPP, dengan persetujuan Pemimpin Provinsi”. Kedua pemuda tersebut adalah Sdr. Ignasius Andri Pratomo dan Albertus Aswin Christian. Dalam proses pendampingan, Br. Agustinus Suparno selaku ketua TPP dan sekaligus koordinator Capos dibantu oleh para bruder muda. Sedangkan untuk mengisi materi, banyak bruder medior yang menyediakan diri. Kita bersyukur kepada Tuhan yang telah mengabulkan doa-doa kita untuk mengirim calon penerus kongregasi, juga bersyukur atas segala usaha mempromosikan hidup kita sebagai bruder baik di tempat kerasulan maupun di komunitas.

 

4. Temu Uskup dan Pemimpin Tarekat yang berkarya di KAJ

Pada tanggal 26 – 28 Juni telah berlangsung pertemuan 72 pemimpin tarekat imam, bruder dan suster dengan Bapak Uskup Jakarta di Vila Via Renata Cipanas. Pertemuan ini merupakan agenda KAJ yang diadakan setiap dua tahun sekali antara Uskup Jakarta dengan para pemimpin tarekat yang berkarya di KAJ. Dari FIC, Br. F.A. Dwiyatno dan Br. Stephanus Ngadenan hadir mewakili para bruder.

Agenda pertemuan, selain perkenalan masing-masing tarekat (visi-misi dan kerasulan pokok), peserta juga diberi kesempatan sharing kondisi aktual kerasulan pendidikan di KAJ. Perhatian karyawan yang bekerja di biara dan paroki di KAJ juga menjadi agenda pembicaraan, KAJ menghimbau untuk mulai memperhatikan kesejahteraan karyawan sesuai dengan UMR di Jakarta.

Sedangkan tentang penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan oleh masing-masing tarekat, KAJ menekankan pentingnya kesetiaan pada tradisi tarekat, kerjasama antar lembaga penyelenggara pendidikan dan perhatian kesejahteraan mitra kerja.

 

5. Penerimaan Novis dan Hari Prasetia

Pada tanggal 1 Juli sore telah berlangsung perayaan ekaristi guna menyambut 2 frater postulan yang mulai memasuki masa novisiat kanonik yakni Fr. Lorensius Baharu dan Fr. Urbanus Yansianus. Perayaan ekaristi dipersembahkan oleh Rm. Vincentius Suryatma SJ yang diiringi oleh kelompok koor dari IPPAK USD. Upacara penerimaan yang ditandai dengan Br. F.A. Dwiyatno selaku Pemimpin Provinsi menyerahkan jubah dan konstitusi/ statuta kongregasi/provinsi dihadiri para bruder dan tamu undangan.

Pada tanggal 2 Juli kita bersyukur atas 4 bruder muda yang berprasetia seumur hidup dan 2 frater yang mengucapkan prasetia pertama. Juga atas 13 bruder muda yang membarui prasetia 1 dan 2 tahun.

Untuk yang prasetiawan seumur hidup, selain sudah dipersiapkan melalui pertemuan sejak September 2013, mereka juga mendapat kesempatan retret dan pengolahan pada tanggal 16 - 27 Juni di Novisiat Muntilan. Kegiatan sehari-hari didampingi oleh Br. Simon Andrus dan Br. Marcel Senen. Sedangkan untuk materi refleksi disampaikan oleh Br. Redemptus Lastiya, Br. Michael Poedyartana, Br. Petrus I Wayan Parsa, Br.Yosef Anton Utmiyadi dan Br. Michael Sidharta.

Sesudahnya, bersama bruder yang akan pembaruan mereka mengikuti triduum yang dikoordinir oleh Tim Pemantap Panggilan Bruder Muda.

Rangkaian perayaan ekaristi pada tanggal 2 Juli dipersembahkan oleh Mgr. Blasius Pujaraharja, Uskup Emeritus Keuskupan Ketapang dan didampingi oleh Rm. Martinus Kleruk MSF dan Rm. Sui MSC. Sedangkan koor dari SMP PL Ambarawa. Sekitar 500 tamu undangan baik para romo, suster, bruder dan keluarga pestawan yang mendukung para bruder yang berprasetia. Sesudah ekaristi dan ucapan profisiat, semua tamu undangan menikmati santap siang bersama yang telah disiapkan di bruderan FIC Muntilan. Kita berterima kasih atas usaha panitia, para bruder komunitas Muntilan yang telah menyiapkan perayaan dengan meriah.

Pada perayaan 2 Juli 2014 kita juga bersyukur atas kesetiaan sebagai Bruder FIC selama 25 tahun bagi Br. Agustinus Sakiman dan Br. Frans Djiya Atmadja. Juga atas kesetiaan 50 tahun hidup bakti bagi Br. Herman Yoseph Sagiman S.S. dan Br. Mateus Sukirdjan. Profisiat para bruder.

 

6. Orientasi ke Chile

Sesuai dengan surat Dewan Umum tertanggal 4 Juni tentang Orientasi ke Provinsi Chile 2014 disebutkan bahwa ada 16 bruder yang melamar orientasi ke Chile dari Provinsi Indonesia, 3 bruder dari Ghana dan 4 bruder dari Malawi. Untuk tahun 2014 Dewan Umum memutuskan 4 bruder yang diberi kesempatan untuk orientasi yakni Br. Aloysius Porekuu dari Ghana, Br. Andrew Makocho dari Malawi, Br. Robertus Koencoro Budi Santoso dan Br. Agustinus Suparno dari Indonesia. Orientasi akan dilaksanakan pada awal Oktober sampai akhir Desember 2014 dan bagi kedua bruder dari Indonesia dapat diperpanjang sampai dengan Maret 2015 mengingat untuk Warga Negara Indonesia tidak memerlukan visa saat tiba di Chile (on arrival visa). Semoga para bruder yang mendapat kesempatan orientasi dapat mempersiapkan diri sehingga dapat mendukung kehadiran dan karya para bruder di Chile yang pada tahun ini berjumlah 10 bruder. Bagi para bruder lain masih ada kesempatan untuk mengikuti orientasi pada tahun yang akan datang.

 

7. Lulus Studi

a. Br. Wensislaus Parut

Pada tanggal 21 Mei 2014 Br. Wensi berhasil mempertahankan skripsi dengan judul: “Santa Perawan Maria yang Terkandung Tak Bernoda sebagai Sumber Spiritualitas Bruder FIC: Studi atas Konstitusi Bruder FIC Artikel 12” di Fakultas Teologi Weda Bhakti Universitas Sanata Dharma. Dengan berakhirnya studi di Weda Bhakti, Br. Wensi berhak menyandang gelar Sarjana Sastra (SS).

b. Br. F.A. Galih Sih Hartanta

Setelah hampir empat tahun menempuh studi di Fakultas Arsitektur dan Desain dengan program studi Arsitektur di Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, pada tanggal 26 Juni,Br. Galih menempuh ujian akhir dan dinyatakan lulus oleh dosen penguji pada tanggal 27 Juni 2014. Br.Galih membuat Proyek Akhir Arsitektur dengan judul “Pusat Pembinaan Pangudi Luhur”. Dengan selesainya studi Br.Galih berhak menyandang gelar Sarjana Tehnik (ST).

Profisiat untuk Br. Wensi dan Br. Galih!