|
29.12.2021 16:55:55 4263x read. INSPIRATION Pendidikan dan Kepribadian (Theo Riyanto FIC) Pendidikan dan Kepribadian
Kedewasaan berhubungan dengan sikap kemandirian dan tanggungjawab pribadi atas kehidupannya sendiri tetapi sekaligus menyangkut kemampuan bertanggungjawab secara sosial. Tanggung jawab mengandaikan adanya hak dan kebebasan untuk memilih dan menentukan yang terbaik bagi dirinya sendiri namun juga sekaligus bagi orang lain. Dengan demikian siswa hendaknya dibimbing dan dididik untuk mampu mengambil keputusannya sendiri dan mengambil pilihannya sendiri sesuai dengan nilai-nilai yang diyakininya. Mereka juga dibimbing untuk menjadi dirinya sendiri. (Br. Theo sedang mengajar di kelas 7 SMP Pangudi Luhur Cawas, Klaten) Manusia juga menjadi istimewa karena akal budinya. Namun manusia tidak hanya terdiri dari akal budi saja. Di dalam pribadi manusia terdapat macam-macam unsur, misalnya unsurbenda mati, unsur tumbuhan, unsur sensitivitas dan unsur intelektual yang memang khas manusia. Semua unsur harus bekerjasama dan berfungsi sesuai dengan perannya masing-masing. Misalnya kalau emosi dan indera tidak berfungsi sepenuhnya, maka pikiran atau intelektual juga tidak dapat menjalankan tugasnya dengan sempurna. Taraf intelektual menjadikan manusia mampu memahami, mengerti, menilai, merenung, mempertimbangkan dan menentukan pilihan. Karena kemampuan ini sangat tinggi maka taraf intelektual atau akal budi mestinya mengatur hal yang lain. Agar manusia dapat berkembang utuh dan dewasa maka intelektual harus dikembangkan dan diasah. Manusia tidak boleh hidup hanya mendasarkan diri pada naluri binatang atau tumbuhan, perasaannya semata namun hendaknya dipadukan dengan pertimbangan akal budi. (Br. Ekowijayanto bersama para muridnya di Talca, Chile) Pendidikan harus membimbing siswa agar mampu melihat keseluruhan kehidupan manusia menurut tatanan nilai yang ada dan nilai-nilai yang diyakininya. Dalam hal ini peranan akal budi sangatlah penting. Peranan akal budi tercermin misalnya dalam melihat, menilai dan menata macam-macam kebutuhan manusia baik demi kepentingan dirinya sendiri maupun secara keseluruhan. Kriteria apakah manusia dewasa atau tidak salah satunya adalah kemampuannya menggunakan akal budi untuk mengatur pelbagai kebutuhannya, yaitu kebutuhan fisik, intelektual, spiritual, emosional, sosial, dan lain sebagainya. Dalam hal ini juga sangat penting pemberian teladan dari para guru. Apakah mereka juga sudah menjadi pribadi dewasa dan utuh. Yang mampu menggunakan akal budi untuk mengatur perilaku, sikap hidup dan kebututuhan-kebutuhannya.
|