|
19.04.2023 06:38:41 1944x read. INSPIRATION Memanfaatkan Daya Emosi (Theo Riyanto FIC) Memanfaatkan Daya Emosi
Beberapa cara memanfaatkan daya emosi penting kita miliki agar kita tidak dikuasai emosi tetapi mengelolanya. Saya ambilkan dari kupasan motivator ternama Adi Gunawan. Dia mengatakan bahwa cara mudah untuk menguasai atau menghilangkan pengaruh negatif emosi adalah dengan melakukan analisa atau mencari tahu makna yang terkandung dalam setiap emosi yang sedang kita rasakan. Misalnya kita sedang marah, sangat marah malah. Daripada kita larut dalam kemarahan kita, lebih baik kita melakukan analisa. Memang hal ini tidak mudah pada saat kita marah kita melakukan analisa tentang kemarahan kita, maka perlu ada kesadaran, perlu memunculkan pikiran sehat. Kita harus disiplin untuk memeriksa kesadaran kita dan melakukan analisa. Buatlah pertanyaan-pertanyaan analisa. Mengapa saya marah? Apa yang menyebabkan saya marah? Apakah karena mood saya lagi gak enak atau ada sebab lain? Apakah benar saya telah diperlakukan tidak adil oleh orang lain? Apakah benar emosi yang saya rasakan ini adalah emosi marah? Apakah saya telah memberikan makna yang benar atas apa yang saya alami? Apa yang bisa saya lakukan selain larut dalam kemarahan? Dan seterusnya sampai kita tidak lagi dikuasai kemarahan namun dapat mengidentifikasi kemarahan dan memanfaatkannya untuk sesuatu yang positif. Saat kita melemparkan pertanyaan-pertanyaan pada saat itu pula perhatian kita tidak lagi terpusat pada emosi marah melainkan pada pikiran logis kita. Pikiran kita perlahan-lahan mulai bekerja dan dominan dalam diri kita. Bila kita semakin sering melakukan analisa terhadap perasaan yang menguasai diri kita, kita akan semakin mengenali diri kita, kita akan semakin hidup dalam kesadaran, dan semakin menjadi bijaksana.
Bagaimana dengan emosi takut misalnya? Perasaan takut adalah suatu emosi yang sangat positif? Apakah maknanya? Emosi takut adalah sinyal komunikasi yang dikirim alam bawah sadar ke pikiran sadar atau kesadaran kita dengan pesan bahwa akan terjadi sesuatu di masa depan, di mana kita tidak siap untuk menghadapinya. Emosi takut berarti membawa pesan antisipasi akan apa yang dapat terjadi. Maka dari pada memelihara rasa takut lebih membuat langkah-langkah antisipasi yang perlu sehingga apa yang kita takutkan tidak terjadi. Perasaan bosan? Rasa bosan artinya apa yang kita lakukan sekarang ini terlalu biasa, kurang menantang. Apa yang harus kita lakukan? Kita perlu menetapkan suatu target yang lebih tinggi agar ada sesuatu yang menantang, kita lalu giat bekerja untuk meraihnya. Atau kita menciptakan suasana baru, selingan, sehingga menyegarkan dan tidak bosan lagi.
Jika kita tidak mau membuat analisa terhadap perasaan yang sedang kita alami. Berdiam dirilah saja, jangan larut oleh emosi kita. Kita menahan diri untuk tidak menuruti emosi kita. Emosi itu sama dengan pikiran, sekarang muncul selang beberapa saat lagi akan hilang. Maka kalau kita berdiam diri perasaan itu akan hilang dengan sendirinya, apalagi kalau tidak kita perhatikan.
|