GENERAL COUNCIL F.I.C. - Prins Bisschopsingel 22, 6211 JX Maastricht, The Netherlands  Phone: *31 (0) 43 3508373
Saturday, September 21 2024  - 1 User Online  
HOMEGUESTBOOKCONTACT USFORUM 



16.09.2024 17:03:49 36x read.
INSPIRATION
Hati dan jiwaku yang sejuk damai ( Gua Maria Jatiningsih: Theo Riyanto, FIC)

Hati dan jiwaku yang sejuk damai

Tempat ziarah Bunda Maria yang menjadi favorit saya adalah Gua Maria Sendangsono dan Gua Maria Kerep di Ambarawa. Hampir pasti entah karena sedang mengalami kebahagiaan atau kegundahan, dan juga saat akan mengambil keputusan yang besar, saya berkunjung ke Ibu di kedua tempat peziarahan tersebut. Saya memang suka mengunjungi tempat-tempat peziarahan Bunda Maria, “sowan Ibu” untuk bersamanya menghadap Putranya, Tuhan Yesus Kristus. Tetapi pada suatu saat, tiba-tiba ada kerinduan untuk berziarah “sowan Ibu” di Gua Maria Jatiningsih. Dan biasanya kalau ada “krenteg” seperti itu saya merasa berhutang kalau belum dapat memenuhinya. Saya merasa gelisah dan ada sesuatu yang kurang kalau belum terpenuhi “krenteg” saya tersebut.

Pada saatnya, saya berangkat sendirian, berziarah ke Gua Maria Jatiningsih. Kebetulan tidak jauh dari Muntilan, tempat saya tinggal dan bertugas. Sepanjang perjalanan seperti biasanya saya berdoa “Salam Maria” sambil menyetir mobil. Saya berniat hanya ingin menikmati duduk bersama “Ibu Maria” ketika di Gua Maria Jatiningsih dan “rasan-rasan” seperti layaknya anak dan ibunya. Tidak sampai satu jam perjalanan, saya sudah memasuki dusun Jitar, sampailah saya di Gua Maria Jatiningsih. Memasuki tempat parkir dan jalan menuju Gua, saya sudah merasakan aura sejuk dan damai, diwarnai suara air dari aliran sungai Progo.

 

Sebelum saya duduk menghadap Bunda Maria, saya berjalan-jalan dahulu mengelilingi tempat ziarah tersebut sambil menikmati kesejukan dan suara air dari sungai Progo. Ada nuansa tersendiri, yang berbeda saya rasakan ketika saya berkunjung ke Sendangsono dan Kerep. Setelah puas menikmati suasana sekitar, saya lalu mengambil air dan mencuci muka, yang memberikan kesegaran tidak hanya pada wajah saya, tetapi juga terasa di seluruh badan. Cukup lama saya hanya duduk memandangi “Ibu Maria”, tanpa mengucapkan doa apapun. Lama kelamaan saya merasakan kesejukan dan kedamaian hati dan jiwa (Atiku ayem tentrem). Saya menikmati saja, seakan saya bersandar pada pangkuannya dan menikmati elusan tangan Ibu. Hati saya berbicara banyak daripada mulut saya. Baru setelahnya saya mulai berdoa rosario dan menyampaikan doa-doa bersamanya untuk rasa syukur dan damai yang saya alami, untuk panggilan dan perutusan saya, untuk keluarga saya, untuk orang-orang yang meminta didoakan. Lancar sekali saya mendoakannya, tidak hanya melalui mulut tetapi juga dari hati saya. Dan sejuk damai itu tetap saya rasakan sampai saya melangkahkan kaki untuk pulang kembali ke Muntilan.

Benar seperti yang tertulis di dalam sejarah Gua Maria Jatiningsih, “jati (ning) sih” yang berarti Sumber air dari rahmat Tuhan yang sungguh-sungguh mendatangkan kedamaian. Sejak kunjungan pertama saya merasakan hati dan jiwa yang sejuk dan damai. Kemudian saya mulai cukup sering mengunjungi Gua Maria Jatiningsih, selain Gua Maria Sendangsono dan Kerep. Siapa yang merasakan dahaga rohani dan ingin mendapatkan kesejukan dan kedamaian, datanglah ke Gua Jatiningsih dan berdoa bersama Bunda Maria di sana.

 

Terakhir pada tahun 2023 lalu saya mengajak bapak-simbok dan dua ponakan saya untuk “sowan Ibu” di Gua Maria Jatiningsih, dan tetap yang saya rasakan adalah kedamaian dan kesejukan hati dan jiwa. Ketika saya bertanya kepada bapak-simbok saya, mereka juga mengatakan pengalaman yang sama, selain mereka juga khusuk berdoa untuk anak-anak dan cucu-cucunya. Bapak dan Simbok kelihatan “Semringah”. Terimakasih “Ibu Maria” yang selalu bersedia mengembangkan tangan terbuka dan menyediakan telinga terbuka serta menyampaikan doa-doa saya kepada Allah Tritunggal. Saya banyak mengalami kebahagiaan dan juga banyak terkabulkan doa-doa saya karena berdoa bersama dan karena pertolonganmu.

Maastricht, 6 September 2024.

Br. Theo Riyanto FIC








^:^ : IP 9.9.8.1 : 2 ms   
BROTHERS FIC
 © 2024  http://brothers-fic.org//