|
14.02.2022 18:13:51 5221x read. INDONESIA Berita Provinsi Indonesia Februari 2022 Yth. Para Bruder dan Frater
Allah adalah kasih, marilah kita mewartakan kasih Allah.
Bulan pertama di tahun 2022 ini telah kita lalui. Waktu bergulir begitu cepat. Guliran
waktu yang cepat ini terasa ketika kita sadar bahwa di tahun 2022 ini kita telah
menjalani separo perjalanan dinamika enam tahunan Provinsi Indonesia. Kita akan
melakukan Kapitel Provinsi Indonesia (KPI) enam tahunan di tahun 2024.
Tahun 2022 ini menjadi saat yang baik untuk mengenali apa saja yang telah kita
usahakan sebagai perwujudan amanat KPI 2018. Karena itu evaluasi penghayatan
menghidupi konstitusi di tahun 2022 ini juga kita manfaatkan sebagai kesempatan
untuk menyadari dinamika hidup dalam kerangka amanat KPI 2018 sampai tahun
2021.
(Br. Frans Dwiyatno, memberikan pengantar pada saat Hari Provinsi di Candi, Semarang)
Dengan pola semacam itu diharapkan kita semakin sadar bahwa pengelolaan
kehidupan kongregasi ini adalah tanggung jawab kita bersama. Pengelolaan
kongregasi dalam kerangka amanat KPI bukan hanya tugas yang harus dilaksanakan
oleh Dewan Provinsi dan organ pembantunya. Semua bruder dan frater wajib ikut aktif
terlibat dalam pengelolaan kongregasi.
Konstitusi artikel 42 (Berbagai Bentuk Musyawarah) mengungkapkan: “Kapitel-kapitel
dan pertemuan-pertemuan komunitas sangat penting untuk menemukan bersama apa
yang dikehendaki Allah dari kita.” Sejalan dengan gagasan pada artikel ini maka ikhtiar
menyadari dan mengevaluasi dinamika hidup Provinsi Indonesia di tahun ini adalah
bentuk dari upaya menemukan bersama kehendak Allah dari perjalanan hidup yang
telah kita lalui setelah KPI 2018.
(Br. Frans Dwiyatno memberikan masukan pada saat Hari Provinsi di Muntilan) Bila ini terjadi maka semoga saja ini juga menjadi upaya kita mewujudkan amanat
Konstitusi artikel 2 (Dalam Allah) yang mengungkapkan, “Kita percaya bahwa seluruh
hidup kita ditopang oleh Allah yang berpribadi, Allah yang merangkul kita dan semua
orang serta segala yang ada, Allah yang adalah kasih.”
Kita sadar bahwa banyak hal yang belum memuaskan dalam tata kelola kehidupan
berkongregasi, bahkan mungkin juga banyak kegagalan yang kita temukan. Semoga,
dengan meletakkan hidup kita di dalam Allah, semua ketidaksempurnaan dan
kerapuhan kita diutuhkan oleh daya ilahi-Nya.
Para Bruder dan Frater, berikut ini kami sampaikan beberapa informasi tentang
kehidupan para Bruder dan Frater serta informasi penting di Provinsi Indonesia sampai
pada awal Februari 2022 ini:
1. Akhir peziarahan Br. Ignatius Purwana
Pada hari Jumat, 7 Januari 2022, Tuhan memanggil Br. Ignatius Purwana Surahna,
yang akrab disapa dengan nama panggilan Bruder Pur. Bruder Pur lahir pada
tanggal 2 Januari 1939 di Surakarta dari pasangan Bpk.Thomas Surahno (alm) dan
Ibu Veronika Surini (alm). Ia adalah anak sulung dari sembilan bersaudara. Adiknya
juga seorang Bruder FIC. Namanya Br. Fransiskus Xaverius Yugiharjo. Bruder Yugi
telah mendahului menghadap Bapa di surga pada tanggal 28 Oktober 1991.
Bruder Pur masuk postulat pada tahun 1967. Masa novisiat kanonik dimulainya
pada tanggal 14 Desember 1968. Pada tanggal 8 Desember 1970 beliau
mengucapkan prasetia sementaranya. Prasetia seumur hidup diikrarkan pada
tanggal 21 November 1976.
Setelah mengucapkan prasetia pertama, Br. Pur mendapat tugas sebagai guru di
SMP PL Yogyakarta. Tugas selanjutnya adalah menjadi Kepala Sekolah di SMP
PL Wedi pada tahun 1975. Karya kerasulan Br. Pur banyak dilakukan di sekolah,
baik sebagai kepala sekolah maupun sebagai guru. Kerasulan di sekolah terakhir
dijalani oleh Br. Pur sebagai Kepala Sekolah di SMP PL Sukaraja pada tahun 1994-
1995.
(Misa Requiem almarhum Br. Ignatius Purwana di kapel Bruderan Ambarawa)
Kerasulan selanjutnya adalah mengurus rumah tangga. Kerasulan ini dijalani di
komunitas Surakarta, Randusari Semarang, dan RR. Syalom Bandungan. Pada
tahun 2008 Br. Pur mulai bergabung dengan para bruder senior dan lanjut usia di
Wisma Bernardus Semarang. Bersama para bruder senior dan lanjut usia di Wisma
Bernardus Br. Pur menopang kehidupan para bruder dengan kerasulan doanya.
Selain itu Br. Pur juga terus ikut memerhatikan pengelolaan rumah.
Di usia lanjutnya, kondisi kesehatan Br. Pur sering kurang stabil. Beberapa kali ia
merasa ada yang kurang nyaman dengan jantungnya. Maka beberapa kali Br. Pur
terpaksa menjalani rawat inap di RS. Elisabeth Semarang.
Pada tanggal 20 Juni 2018 Br. Purwana mendapat serangan stroke. Ia harus
menjalani perawatan di RS. Elisabeth. Serangan stroke itu menyebabkan
kelemahan pada fisik Br. Pur. Akibatnya Br. Pur tidak dapat lagi berjalan. Para
bruder di Wisma Bernardus menolong Br. Pur dengan kursi roda agar terus terlibat
dalam kehidupan di Wisma Bernardus.
Bruder Ignatius Purwana dikenal sebagai bruder yang lembut hati. Ia suka memberi
perhatian kepada para bruder. Sebagai orang yang masa mudanya tumbuh di
Surakarta, Br. Pur menunjukkan sikapnya yang sopan dan sangat memerhatikan
tata krama, baik dalam tindakan maupun perkataan.
Yang mengagumkan dari Br. Purwana adalah daya ingatnya. Meski telah beberapa
tahun menjalani stroke, namun daya ingatnya tentang nama-nama para bruder
terawat dengan baik. Ini membuktikan betapa besar perhatian Br. Pur kepada
sesama brudernya.
(Br. Purwana (duduk di tengah mengenakan sarung) bersama dengan para mantan muridnya)
Pada tanggal 25 Desember 2021 petang, kondisi Br. Purwana menurun. Ia
mengalami kesulitan dengan saluran pernapasannya. Maka para bruder di Wisma
Bernardus segera memeriksakan Br. Pur ke RS. Elisabeth. Setelah menjalani
pemeriksaan, tim medis RS. Elisabeth memutuskan agar Br. Pur dirawat di ruang
ICU. Pada hari Jumat, tanggal 8 Januari 2022, seminggu setelah hari ulang
tahunnya yang ke-83, Br. Ignatius Purwana Surahna menghadap Bapa di surga
pada pk.19.45. Pemakaman dilakukan pada hari Sabtu, 8 Januari 2022. Misa
requiem di kapel Ambarawa dilakukan pada pk. 11.00 dan dilanjutkan pemakaman
di kerkhof.
Selamat jalan Br. Pur. Perhatian dan kelembutan hatimu akan selalu indah untuk
kami kenang. Doakan kami yang masih berzirarah di dunia ini.
2. Cuti Br. Thomas Edison
Pada hari Minggu pagi, 23 Januari 2022 Br. Thomas Edison mendarat di Jakarta.
Perjalanan dari Malawi ditempuh selama hampir tiga hari. Kondisi di banyak negara
yang masih mengalami pandemi membuat rute perjalanan lebih panjang.
Setelah tiba di Bandara Soekarno Hatta, Br. Thomas langsung menjalani masa
karantina di Wisma Atlet Jakarta. Bruder Thomas terpaksa harus menjalani masa
karantina lebih panjang yaitu 10 hari. Hal ini disebabkan karena salah satu isoman
yang tinggal satu ruang dengan Br. Thomas ternyata terpapas varian Omicron.
Tanggal 1 Februari 2022 Br. Thomas sudah diijinkan meninggalkan tempat
karantina. Selanjutnya ia tinggal di Komunitas Kembangan selama dua hari.
Peruban durasi masa karantina ini tentuk mengurangi waktu cuti Br. Thomas.
Karena ia ia terpaksa harus mengatur ulang agenda cutinya. Untuk cuti kali ini
selain kunjungan ke keluarganya di Maumere, Br. Thomas juga akan mengunjungi
komunitas-komunitas di Jawa dan Sumatera. Bruder Thomas akan ada di
Indonesia sampai pada tanggal 28 Maret 2022. Pada tanggal 28 Maret 2022 pagi
pk. 08.00 ia akan kembali ke Malawi.
Selamat menikmati masa cuti ini Br. Thomas. Semoga Bruder mendapatkan
kesegaran dan inspirasi selama cuti ini.
3. Hari Provinsi
Mulai bulan Januari 2022 ini kita sudah memulai kegiatan Hari Provinsi. Hari
Provinsi pertama diselenggarakan di Muntilan pada hari Sabtu, 22 Januari 2022.
Keesokan harinya diselenggarakan Hari Provinsi kedua di Yogyakarta.
Minggu selanjutnya diselenggarakan Hari Provinsi ketiga di Klaten, yaitu pada hari
Sabtu, 29 Januari 2022. Hari Provinsi keempat diselenggarakan pada hari Minggu,
30 Januari 2022. Dan Hari Provinsi kelima dilaksanakan di Komunitas Hj. Nawi
Jakarta pada tanggal 6 Februari 2022.
Hari Provinsi adalah tradisi dalam Kongregasi untuk menciptakan kesadaran akan
jalannya kehidupan berkongregasi. Pada Hari Provinsi itu Dewan Provinsi dan
organ pembantu Dewan Provinsi menyampaikan evaluasi atas program yang telah
dilakukan di tahun 2021. Selanjutnya mereka juga menyampaikan rencana
kegiatan yang akan dilakukan pada tahun 2022. Selain itu juga disampaikan
beberapa hal yang perlu menjadi perhatian bersama dalam tatakelola kongregasi.
Kita bersyukur karena para bruder dan frater terlibat dalam perhelatan Hari
Provinsi. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan menunjukkan kesadaran perlunya
ikut terlibat mengelola kehidupan berkongregasi. Hal ini juga yang ditekankan Br.
F.A. Dwiyatno selaku Pemimpin Provinsi dalam pengantar Hari Provinsi tahun ini,
yaitu perlunya menghayati rasa ikut bertanggungjawab dan terlibat dalam
pengelolaan kongregasi.
(Br. Martin Handoko dan Br. Albertus Suwarto dari YPL sedang memberikan laporan pada Hari Provinsi di Muntilan)
Dalam pengantar itu Br. F.A. Dwiyatno juga menegaskan perlunya mengevaluasi
kehidupan kita sebagai Provinsi Indonesia. Karena tahun 2022 ini adalah
pertengahan masa bakti siklus enam tahunan hidup Provinsi Indonesia menuju
Kapitel Provinsi Indonesia (KPI) 2024. Inilah saat mengenali dinamika kehidupan
yang telah terjadi, menegaskan lagi apakah arah hidup dan pengelolaan Provinsi
Indonesia telah sejalan dengan amanat KPI 2018. Dari kesadaran ini diharapkan
bisa memunculkan ide-ide yang bisa dibahas pada KPI 2024 kelak.
Satu hal lain yang amat penting yang ditegaskan oleh Br. F.A. Dwiyatno adalah
tindak lanjut dari masukan dan gagasan-gagasan yang muncul selama proses Hari
Provinsi. Diharapkan agar para bruder dan organ pembantu Dewan Provinsi
mewujudkan niat, janji, catatan, atau usulan yang muncul dalam proses Hari
Provinsi ini. Kalau hal ini terjadi maka intensi penyelenggaraan Hari Provinsi untuk
meningkatkan pengelolaan hidup berkongregasi akan terjadi.
4. Stage kedua novis lanjutan
Mulai tanggal 1 Februari sampai dengan 31 Maret 2022 Fr. Thomas Eka Bima
sebagai novis lanjutan, mendapat kesempatan untuk menjalani stage tahap kedua.
Stage tahap kedua ini dijalani di Komunitas Stanislaus Kostka – Ambarawa.
Stage tahap kedua ini adalah proses berkesinambungan dari pengalaman stage
pertama. Selama menjalani stage diharapkan Fr. Thomas Eka Bima bisa terus
melakukan latihan-latihan untuk mengaplikasikan konsep-konsep dan prinsipprinsip
hidup religius yang telah didalami sejak postulat dan khususnya di masa
novisiat kanonik. Bersama itu juga diharapkan pengalaman berdinamika selama
stage kedua ini juga dijalani dalam proses pengenalan dan pengolahan hidupnya.
Untuk mendukung proses stage tersebut maka Br. Petrus I Wayan Parsa selaku
Pemimpin Novisiat Lanjutan telah memohon pendampingan bagi Fr. Thomas Eka
Bima kepada Br. Andreas Djoko Purnama selaku Pemimpin Lokal Komunitas
Ambarawa, dan Br. Antonius Sumardi untuk menjadi Pembimbing Rohani selama
menjalani stage kedua ini.
Semoga kesempatan stage kedua ini bisa dijalani dengan baik. Semoga semua
pengalaman dan pengolahan hidup yang dilakukan Fr. Thomas Eka Bima semakin
membuatnya lebih siap untuk terus menjawab anugerah panggilan suci sebagai
Bruder FIC.
5. Bruder yang menjalani perawatan di Rumah Sakit
a. Br. Yohanes Sudaryono
Pada hari Minggu pagi, 23 Januari 2022, Br. Yohanes Sudaryono mulai
merasakan ada yang tidak nyaman pada kakinya. Penampilan kakinya bengkak.
Untuk berjalanpun terasa sakit. Maka dengan diantar Br. Yohanes Sugiyono, ia
memeriksakan kondisi kakinya ke RS. Elisabeth.
Karena hari itu hari Minggu maka dokter-dokter spesialis banyak yang tidak
masuk kerja. Setelah menjalani pemeriksaan awal di Instalasi Gawat Darurat
(IGD), untuk pemeriksaan lebih lanjut maka Br. Yohanes Sudaryono menjalani
rawat inap di RS. Elisabeth. Dari proses pemeriksaan akhirnya ditemukan
penyebab sakit Br. Yohanes Sudaryono adalah infeksi yang disebabkan oleh
adanya bakteri di bawah kulit pada kakinya. Karena itu Br. Yohanes Sudaryono
mendapat terapi antibiotik untuk menyembuhkan infeksi tersebut.
Pada hari Rabu, 2 Februari 2022 Br. Yohanes Sudaryono sudah diperkenankan
meninggalkan RS. Elisabeth. Semoga proses pemulihan kesehatan Br. Yohanes
Sudaryono berjalan dengan lancar dan sukses.
b. Bruder Ignatius Dalimin
Pada hari Senin, 7 Februari 2022 Br. Ignatius menjalani operasi ulang pada
jaringan hernia. Memang sudah beberapa waktu pada bekas operasi hernia
yang pernah dijalani Br. Ignatius Dalimin sebelumnya muncul lobang dan sering
mengeluarkan cairan atau lendir. Tetapi karena tidak dirasakan sakit dan
mengganggu maka oleh Br. Ignatius sering diabaikan.
Waktu Br. F. A. Dwiyatno berkunjung ke Komunitas Surakarta, dan mendengar
ihwal kondisi bekas operasi hernia itu, maka Br. F. A. Dwiyatno meminta agar
kondisi tersebut segera diperiksakan ke rumah sakit. Hasil pemeriksaan
menyimpulkan perlunya dilakukan tindakan operatif. Operasi dilaksanakan di
RS. Brayat Minulya Surakarta pada pk. 15.00 – 16.45. Tindakan operatif berjalan
lancar.
Kita bersyukur karena proses pemulihan operasi Br. Ignatius Dalimin berjalan
baik. Pada hari Selasa, 8 Februari 2022 pk. 19.00, pihak rumah sakit sudah
mengijinkan Br. Ignatius untuk kembali ke komunitas. Semoga kondisi
kesehatan Br. Ignatius Dalimin kembali pulih sehingga dapat melakukan aktivitas
sehari-hari dengan baik lagi.
(Br. Heribertus Triyanto (berdiri), Br. Yohanes Sumardi (baju hijau), Br. Hans Gendut dan Br. FA. Mujiyono berbincang-bincang pada saat istirahat pada Hari Provinsi di Jogjakarta)
Para Bruder dan Frater yang terkasih, demikian Surat Edaran kami pada awal bulan
Februari 2022. Marilah kita terus bersyukur dan berusaha membangun persekutuan
yang erat dengan sesama dan menaati hukum, dengan mewujudkan komunitas yang
transformatif. Demi semakin berdayanya kehidupan di komunitas, marilah kita
bersama-sama terus menaati kesepakatan-kesepakatan bersama yang telah
ditetapkan di komunitas kita. Kita juga perlu terus menguatkan komunikasi dalam
semangat kasih di komunitas kita.
Hal lain, karena pandemi Covid ini belum usai, dan varian Omicron terus menginfeksi
semakin banyak orang, maka marilah kita terus menjaga kesehatan, menaati protokol
kesehatan, menjalani hidup dengan pola sehat, dan terus berpikir positif dalam
menjalani hidup ini. Berkah Dalem.
Salam dan doa,
atas nama Dewan Provinsi
Br. F. A. Dwiyatno, FIC
Pemimpin Provinsi |