GENERAL COUNCIL F.I.C. - Prins Bisschopsingel 22, 6211 JX Maastricht, The Netherlands  Phone: *31 (0) 43 3508373
Monday, December 9 2024  - 1 User Online  
HOMEGUESTBOOKCONTACT USFORUM 



06.12.2022 15:28:27 3665x read.
INDONESIA
Berita Provinsi FIC Indonesia (Desember 2022)

Allah adalah kasih, marilah kita mewartakan kasih Allah. Sebagaimana dialami oleh Mgr. Ludovicus Rutten dan Br. Bernardus Hoecken, semoga kita semakin mengalami hidup dalam penyelenggaraan Ilahi dan perlindungan Bunda Maria.

Kita telah memasuki bulan Desember. Waktu seolah berjalan begitu cepat. Kita akan segera memasuki tahun yang baru yaitu tahun 2023. 

Pada tanggal 8 Desember 2022 kita merayakan Hari Raya Santa Perawan Maria yang Terkandung Tak Bernoda. Hari itu kita mensyukuri peran Bunda Maria yang melindungi perjalanan hidup Kongregasi kita. Sejak Mgr. Ludovikus Rutten dan Br. Bernardus Hoecken kita mengalami Bunda Maria yang senantiasa menemani pertumbuhan dan perkembangan hidup Kongregasi kita.

Di setiap komunitas dan unit karya kerasulan yang bernaung di bawah Yayasan Pangudi Luhur diselenggarakan aneka kegiatan perayaan. Semua kegiatan itu ingin mengungkapkan rasa syukur atas peran Bunda Maria dalam hidup para bruder dan kerasulan kita. 

Tema yang terkandung tak bernoda setidaknya menyiratkan pesan bahwa peran Allah dalam kehidupan ini begitu penting. Bunda Maria yang mengalami kondisi terkandung tak bernoda itu hanya terjadi karena kehendak Allah. Kondisi ketakbernodaan Bunda Maria itu diciptakan oleh Allah dalam rancangan karya agung penyelamatan umat manusia. 

Kita bisa menghayati pemahaman itu dengan sikap bahwa segala yang terjadi dalam kehidupan ini tidak ada yang nihil dari intensi Allah. Allah hadir dan terlibat dalam setiap peristiwa kehidupan ini. Pada kesadaran inilah maka kita bisa meniru sikap iman Bunda Maria yang terungkap dalam sesanti “terjadilah padaku menurut perkataan-Mu”, yang maknanya adalah keaktifan untuk membuka diri bagi kehendak dan karya Allah, sebab Allah diimani senantiasa hadir dan terlibat dalam kehidupan manusia.

Di ujung tahun 2022 ini juga baiklah kita melihat lintasan hidup dan jejak kehidupan yang telah kita lalui dan buat. Begitulah cara kita membuat hidup menjadi bermakna. Kata Pastor Driyarkara, hidup yang tidak direfleksikan adalah hidup yang tidak layak dijalani.

Merefleksikan hidup itu seperti ndudut (menarik perlahan dari kondisi yang menghimpit rapat) utas hikmat kehidupan dari bongkokan utas-utas pengalaman. Untuk itu dibutuhkan kecermatan dan kehati-hatian. Semua ini hanya bisa dijalani ketika kita setia melakukan latihan-latihan rohani dan berefleksi. Ketika kehidupan kita tidak lagi ditenun dalam latihan rohani dan direnungkan dari waktu ke waktu, maka kita berpotensi menjalani ragam kesibukan tanpa makna. Diri kita memang menjadi gemuk oleh pengalaman, namun hampa makna. Persis seperti balon mainan bocah itu. Cantik, menggemaskan saat dipandang, tapi kosong hakikat. 

Konstitusi 33 tentang Kerasulan dan Doa mengungkapkan, “Kehidupan doa kita ditandai oleh motivasi kerasulan kita, dan motivasi kerasulan kita diperkaya oleh doa kita. Sebagai orang beriman, kita terbuka terhadap sesama, dan bersama dengan mereka kita berada di hadapan Allah.”

Pada Konstitusi 33 itu sebenarnya tersirat pola laku latihan rohani FIC yang bisa menolong para bruder dan frater FIC memeroleh kebermaknaan hidupnya. 

 Doa seorang FIC diwarnai oleh motivasi kerasulan. Artinya aktivitas keseharian para bruder dan frater FIC itu akan menentukan mutu hidup rohaninya. Aktivitas yang tidak dilandasi motivasi yang baik dan benar akan berpotensi membuat mutu hidup rohani yang kurang baik dan kurang benar juga.

Masih mengikuti pernyataan Konstitusi 33 itu, motivasi yang baik dan benar dalam aktivitas bruder dan frater FIC diperoleh ketika dilakukan pemurnian dalam doa serta latihan rohani. Pada tahap inilah seorang FIC menimbang-nimbang, memilah, memilih dan menentukan pada yang semestinya dan mana yang tidak perlu dilakukan dalam aktivitas atau kerasulannya. 

Pada dinamika hidup kerohanian dan kerasulan yang disuratkan pada Konstitusi artikel 33 itulah dimungkinkan seorang FIC mengalami hidup di dalam dan bersama dengan Allah. Dinamika seperti itu yang memungkinkan seorang FIC mengalami hidup dalam penyelenggaraan Ilahi, lalu mampu ikhlas pasrah berserah kepada Allah. 

Para Bruder dan Frater, berikut ini kami sampaikan beberapa informasi tentang kehidupan para Bruder dan Frater serta informasi penting lain di Provinsi Indonesia sampai pada awal Desember 2022 ini:

 

  1. 1.      Pleno Bruder Muda 

Pada hari Sabtu – Minggu, 19 – 20 November 2022 diselenggarakan pertemuan Pleno Yunior I. Awalnya pleno akan diselenggarakan secara tatap muka di Komunitas Candi Semarang. Namun karena beberapa bruder di Komunitas Candi mengalami demam dan flu, dan belum diketahui pasti apakah demam dan flu itu akibat terinfeksi virus Covid varian baru atau karena sebab yang lain, maka pertemuan tatap muka dibatalkan. Selanjutnya Pleno Yunior I dilaksanakan secara online.

Tema pleno adalah “Sadar Hukum dalam Kehidupan Berkongregasi dan Bermasyarakat”. Pada hari pertama pleno diisi dengan laporan kegiatan per regio bruder muda, reorganisasi pengurus bruder muda periode November 2022 s.d. November 2023, dan menyusun program pengurus bruder muda periode November 2022 s.d. November 2023.

Pada pleno ini ditetapkan pengurus bruder muda periode November 2022 – November 2023 yaitu: Br. Thomas Nova Wibisono sebagai Ketua, Br. Hendrikus Ari Handoko sebagai Sekretaris, dan Br. Hieronymus Wisnumurti R. sebagai Bendahara. Selamat menjalankan perutusan para bruder pengurus bruder muda periode 2022 – 2023.

Pada hari kedua pleno para bruder muda mendapat masukan dari Br. Ag. Giwal Santosa tentang sadar hukum dalam kehidupan berkongregasi dan bermasyarakat. Dalam pemaparannya Br. Giwal mengajak para bruder muda untuk antara lain menyadari aspek-aspek kesadaran manusia dan kaitannya dengan kesadaran akan hukum, bagaimana beragam orang memahami serta menghayati ketaatan pada hukum, hingga gagasan kesadaran perlunya hukum untuk pengelolaan hidup bersama. Kita berharap para bruder semakin memiliki keterbukaan hati yang sehat dalam menyikapi dan menaati hukum, baik hukum sipil maupun hukum kongregasi.

 

  1. 2.      Pertemuan DP – Piko

Pada hari Sabtu – Minggu, 26 – 27 November 2022 diselenggarakan pertemuan antara Dewan Provinsi dan para bruder Pemimpin Lokal. Pada hari pertama pertemuan para bruder diajak untuk menyadari dan mensyukuri tugas kepemimpinan yang dipercayakan kongregasi.

Pada pertemuan ini para bruder diajak menyadari tugas dan wewenang sebagai pemimpin lokal. Materi ini dibawakan oleh Br. Anton Karyadi. Sebenarnya tugas dan wewenang sebagai pemimpin lokal itu sudah dipahami oleh para bruder. Para bruder yang kini mendapat tugas sebagai pemimpin lokal juga telah berusaha melakukan pendampingan di komunitas. Namun entah mengapa masih juga ada kehidupan berkomunitas yang tidak berjalan dengan semestinya. Maka pada pertemuan ini Br. Anton Karyadi kembali mengajak para bruder agar tidak lelah untuk terus mengajak para bruder di komunitas untuk menghayati hidup sebagai bruder sesuai dengan tradisi dan hukum yang ada di kongregasi kita.

Malam hari setelah makan para bruder diajak untuk mendengarkan sharing pengalaman dalam  menjalankan tugas kepemimpinan sebagai Pemimpin Lokal dari Br. Yohanes Sumardi dan Br. Antonius Parjono. Sharing pengalaman ini berangkat dari pengalaman konkret di komunitas. Dari sharing kedua bruder itu para bruder bisa mendapat inspirasi dalam menjalankan tugas kepemimpinan dan tata kelola di komunitas.

Pada hari kedua, Minggu, 27 November 2022 para bruder diajak melihat rancangan Pedoman Umum Tata Laksana Hidup Bersama. Pedoman ini disusun berdasarkan amanat Kapitel Provinsi Indonesia 2018. Pada pertemuan ini para bruder diharapkan dapat memberi masukan untuk hal-hal apa saja yang bisa dicantumkan dalam buku pedoman tersebut. Diharapkan masukan dari para bruder pemimpin lokal semakin memperkaya perumusan pedoman tersebut. Selanjutnya diharapkan pedoman ini bisa menjadi bahan refleksi dan evaluasi penghayatan hidup religius di komunitas.

Setelah minum para bruder diajak untuk melihat anggaran keuangan Provinsi Indonesia dan Komunitas. Pertemuan dipandu oleh Br. Yohanes Triwuryanto selaku Ekonom Provinsi. Pada tahap ini para bruder mendialogkan pengalaman pengelolaan uang dan kebutuhan keuangan yang diajukan dalam budget khusus di tahun 2023.

Semoga dengan kegiatan pertemuan ini tata kelola kehidupan kita mulai dari komunitas dapat berjalan semakin baik. Dengan demikian kita boleh berharap kehidupan berkongregasi kita juga berjalan semakin baik pula.

 

  1. 3.    Pertemuan MABRI

Pada hari Minggu – Senin, 27 – 28 November 2022 Br. F.A. Dwiyatno dan Br. Yohanes Bosko Purwanto mengikuti pertemuan yang diselenggarakan oleh MABRI di Malang. Pertemuan ini diikuti oleh para pemimpin dan anggota dewan dari tarekat bruder atau frater yang ada di Indonesia. Peserta yang hadir dari tarekat BHK, CMM, HHK, CSA, FC, BM, MTB, BTD, Alma, dan FIC. Tarekat yang tidak hadir adalah FICP, MOP, dan Holly Family.

Pada hari pertama, Minggu, 27 November 2022 para peserta pertemuan saling memperkenalkan diri dan profil tarekat mereka masing-masing. Pada hari kedua, Senin, 28 November 2022 para peserta mendapat masukan dari Bapak Dr. Hipolitus – seorang dosen di Universitas Brawijaya Malang dan Rm. Deny – yang adalah Rektor STFT Malang. 

Bapak Dr. Hipolitus memberikan materi dengan topik Memikirkan Karya Alternatif yang Profesional untuk Mendukung Karya Karitatif yang Penuh Cinta Kasih. Dari materi ini kita disadarkan bahwa karya-karya karitatif kita perlu mendapatkan dukungan dari karya alternatif. Dukungan itu diperlukan agar karya karitatif yang menjadi andalan saat ini untuk media/sarana pelayanan yang penuh cinta kasih kepada sesama yang miskin dan membutuhkan bisa terus berjalan dalam jangka waktu yang panjang. 

Bapak Dr. Hipolitus memotivasi agar tarekat dalam kelompok MABRI mulai membuka wawasan dan gagasan untuk membuat karya yang berorientasi profesional dan memberikan income finansial. Income finansial dari karya tersebut bisa digunakan untuk mendukung dan mengelola karya-karya karitatif. Pada pertemuan itu Bapak Dr. Hipolitus menawarkan sejumlah gagasan. 

Karya para religius saat ini sering mengalami dilema karya karitatif. Karya-karya para religius yang menarik dan bagus itu membutuhkan biaya dan tenaga pengelola yang profesional. Karya seperti ini biasanya lebih banyak melayani kelompok strata ekonomi menengah ke atas. Bagaimana dengan pelayanan bagi kelompok ekonomi menengah ke bawah? siapa yang akan melayaninya? Apakah karya kesehatan dan pendidikan yang bagus dan mahal itu juga bisa diakses oleh masyarakat yang kurang mampu secara finansial? 

Peserta pertemuan juga diajak merenungankan tentang prinsip subsidi silang dalam pengelolaan kerasulan. Saat ini masyarakat lebih cenderung memikirkan kepentingannya sendiri. Mereka bersedia membayar banyak hanya untuk hal-hal yang terkait dengan dirinya sendiri. Namun mereka tidak memikirkan kearifan filosofi subsisdi silang tersebut. Maka kepada para peserta ditawarkan ide kemungkinan MABRI merancang karya bersama untuk menopang kebutuhan finansial pengelolaan karya karitatif bagi kelompok menengah ke bawah. 

Untuk mewujudkan karya professional yang mampu menopang kebutuhan finansial pengelolaan karya karitatif bagi kelompok miskin dibutuhkan sistem tata kerja yang baik dan profesional, perlu adanya manajemen mutu, hingga mewujudkan tata kelola kolaboratif. 

Dalam tata kelola kolaboratif dibutuhkan sistem kerja yang terbuka, transparan, dan jujur. Selanjutnya setiap tarekat perlu menyiapkan anggotanya agar memiliki kapasitas untuk bekerja secara profesional dan kolaboratif. 

Pada sesi sore hari Rm. Deny membagikan pengalamannya terkait upaya menumbuhkembang-kan gairah hidup umat di keuskupan Malang. Dari pengalaman bersama umat itu Rm. Deny memandang pentingnya nilai brotherhood (persaudaraan) dan upaya spiritual dalam bentuk doa. Doa akan menyempurnakan upaya manusiawi dengan semakin kuat berharap kepada belaskasih dan kemurahan Tuhan. Pola seperti ini membuat umat gigih dan tekun berharap pada-Nya. 

Iman kepada Allah juga perlu dibarengi dengan kreativitas dan mencari bantuan atau kerjasama dengan orang lain. Untuk bisa menumbuhkan dan mengembangkan umat dengan kondisi mereka masing-masing maka dibutuhkan juga supportive systemSupportive System ini akan banyak membantu mencari dan menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh umat. Dengan menguatkan persaudaraan, iman, suportive system, serta relasi tanpa batas (jejaring) maka kita akan terbantu untuk bisa bangkit dari banyak kesulitan yang kita hadapi.

Setelah makan malam peserta pertemuan saling membagikan gagasan yang muncul dari masukan dua pembicara. Kemudian pengurus MABRI melaporkan penggunaan keuangan kas MABRI. Pengurus juga menyampaikan program-program untuk tahun 2023 dan 2024. Ada beberapa agenda untuk tahun-tahun tersebut di antaranya pertemuan untuk formator dan pertemuan bruder atau frater yang berkarya non pendidikan formal. 

Pertemuan usai pada hari Selasa pagi tanggal 29 November 2022. Setelah ekaristi pagi dan makan pagi pertemuan berakhir. Pertemuan selanjutnya akan dilaksanakan pada bulan Maret dan bulan November 2023.

 

  1. 4.      Br. Valentinus Vembriyanto lulus studi 

Kita bersyukur karena kongregasi kita dianugerahi para bruder yang memiliki kesetiaan dan ketekunan dalam menjalankan tugas studi. Memang, bruder FIC yang mengintensikan diri sebagai bruder pendidik selayaknya memiliki mutu diri seperti itu. Kita tidak hanya membutuhkan bruder-bruder yang pandai, tetapi juga yang mau bertekun dalam studi hingga mampu menyelesaikannya.

Karena itu kelulusan studi Br. Valentinus Vembriyanto sungguh kita syukuri. Pada hari Selasa, 29 November 2022 Br. Vembri telah menjalani ujian thesis program studi S2 dan dinyatakan lulus. Judul thesis yang diujikan adalah Pengaruh Komunikasi   Internal Organisasi dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Good Governance Pendidikan di Sekolah Pangudi Luhur Perwakilan Jakarta.

Semoga dengan pengalaman studi ini Br. Vembri semakin mampu memberi warna dalam pengelolaan kerasulan di dalam kongregasi, khususnya kerasulan pendidikan. Yang pasti, pengalaman studi yang dijalani dalam kesetiaan dan ketekunan dengan aneka tantangan dan kesulitan pasti akan menjadi potret yang berguna dalam mendampingi kaum muda yang juga sering mengalami kesulitan untuk menyelesaikan studinya.

 

  1. 5.      Tugas kerasulan Br. Romanus dan Br. Arcancio

Terhitung mulai 1 Desember 2022 Br. Romanus Paryanto dan Br. Arcansio Amaral akan mendapat tugas perutusan baru. Br. Arcancio yang sampai tanggal 30 November 2022 bertugas sebagai pamong asrama St. Louis Ambarawa akan mendapat tugas untuk mulai melakukan persiapan tugas studi di Dilli, Timor Leste. Br. Arcancio akan menjadi anggota komunitas bruderan FIC di Becora, Dilli, Timor Leste.

Untuk pengelolaan Asrama St. Louis Ambarawa, selanjutnya Br. Romanus Paryanto akan menggantikan tugas Br. Arcancio sebagai pamong di Asrama St. Louis, Ambarawa. Maka Br. Romanus akan pindah dari posisi sebelumnya di Komunitas Muntilan, pindah ke Komunitas Ambarawa. Semoga kedua bruder kita ini segera dapat menyesuaikan diri dengan komunitas dan tugas kerasulan baru yang dipercayakan kepadanya.

 

  1. 6.    Frater Novis II menyelesaikan stage I

Pada tanggal 1 Oktober 2022 para frater novis lanjutan berangkat ke Kalimantan dengan kapal untuk menjalani stage pertama. Fr. Leonardo Arga Dityantono (Fr. Leo) menjalani stage di Komunitas Tanjung, Fr. Paulinus menjalani stage di Komunitas Tumbangtiti, dan Fr. Gregorius Anggara Tadon (Fr. Angga) menjalani stage di Komunitas Ketapang.

Selama stage tahap pertama para frater berusaha melakukan latihan penghayatan hidup sebagai religius dengan tekanan latihan menghayati integrasi pilar hidup religius yaitu hidup berdoa, berkomunitas, berkerasulan, dan penghayatan triprasetia. Maka para frater juga mendapat pengalaman di unit kerasulan komunitas bersangkutan. Latihan menghayati hidup religius dengan mengintegrasikan pilar-pilar hidup religius itu sebagai upaya memraktekkan konsep-konsep hidup religius dan aneka latihan hidup religius lain yang telah didapatkan sejak masa postulat.

Pada tanggal 4 Desember 2022 para frater novis lanjutan telah kembali ke novisiat di Muntilan. Selanjutnya para frater akan membuat evaluasi dan refleksi atas pengalaman stage mereka. Evaluasi dan refleksi ini dimaksudkan untuk menemukan pengalaman stage yang telah menunjukkan kemampuan mereka dalam menghayati hidup religius. Dari pengalaman stage itu diharapkan mereka juga dapat menemukan hal-hal apa saja dari dalam diri mereka yang ternyata masih belum mampu dilakukan sebagai seseorang yang ingin menjalani hidup sebagai religius. Kelemahan dan kerapuhan yang ditemukan inilah yang kemudian akan dilatihkan pada stage tahap kedua.

Semoga para frater dapat melakukan rangkaian proses stage, evaluasi dan refleksi pengalaman stage dengan baik. Dengan cara ini kita berharap para frater sungguh-sungguh berproses untuk dimampukan menghayati hidup sebagai religius bruder.

 

  1. 7.      Br. Wahyu, Br. Hardianto, dan Br. Kris Sangsung menyelesaikan kursus medior

Sejak tanggal 2 Oktober 2022 2022 Br. Antonius Hardianto, Br. Yustinus Wahyu Bintarto, serta Br. Kristoforus Sangsung mengikuti program Kursus Medior di RK. Roncalli. Kursus ini diikuti oleh 16 kongregasi. Ada 36 peserta kursus yang terdiri dari tujuh imam, 23 suster, dan enam bruder. 

 

Kursus ini selesai pada tanggal 11 Desember 2022. Kita bersyukur karena Br. Hardianto, Br. Wahyu, dan Br. Kris Sangsung bisa mengikuti seluruh agenda kursus medior ini dengan baik. kita berharap dengan mengikuti kursus ini para bruder mendapat banyak pengalaman untuk mengolah hidup panggilannya dan mendapat kesegaran rohani. 

Semoga kesempatan kursus ini menjadi pengalaman yang bermakna bagi Br. Wahyu dan Br. Hardianto dalam mensyukuri 25 tahun hidup baktinya. Begitu juga bagi Br. Kris Sangsung, semoga kursus ini menjadi kesempatan untuk mensyukuri kesetiaan Allah dalam mendampingi hidup dan panggilannya dalam Kongregasi FIC selama lebih dari 12,5 tahun.

 

  1. 8.      Br. Ivo kembali ke Malawi

Setelah hampir sebulan ada di Indonesia untuk menjalani masa cuti, pada hari Rabu, tanggal 23 November 2022 Br. Ivo berangkat dari Jakarta untuk kembali menjalani perutusan misionaris di Malawi. Pada hari Kamis, 24 November 2022 Br. Ivo telah menginjakkan kaki kembali di Malawi. Perjalanan pulang ke Malawi lancar.

Untuk cuti kali ini, setelah tiba di Jakarta pada hari Jumat, 21 Oktober 2022 untuk beberapa hari tinggal di Jakarta. Dari Jakarta kemudian Br. Ivo menuju ke Semarang dengan naik kereta. Selanjutnya selama seminggu lebih Br. Ivo mengurus pembaruan paspor di Surakarta. Syukurlah urusan pembaruan paspor berjalan dengan baik dan berhasil. Bersama pengurusan itu juga Br. Ivo dapat membarui dokumen-dokumen pribadi di catatan sipil.

Setelah urusan pembaruan paspor selesai Br. Ivo melakukan kunjungan keluarganya di Kei, Maluku. Beliau tinggal kurang lebih selama seminggu di Kei. Kemudian Br. Ivo kembali ke Jakarta. Pada tanggal 21 November 2022 Br. Ivo ikut merayakan hari berdirinya Kongregasi FIC bersama para bruder di Jakarta. Semoga Br. Ivo mendapat kesegaran selama tinggal di Indonesia bersama para bruder dan keluarga di Kei. Selamat bermisi Br. Ivo. Sehat dan sukses selalu.

 

  1. 9.      Br. Valent Daru kembali ke Belanda

Pada hari Minggu, 23 Oktober 2022 Br. Valent Daru sudah tiba di Surakarta dari perjalanan panjangnya mulai dari Amsterdam, Belanda. Selama masa cuti ini Br. Valent banyak tinggal bersama keluarga di Surakarta.

Pada tanggal 7 Desember 2022 Br. Valent kembali ke Belanda. Beliau berangkat dari bandara Surakarta menuju Belanda. Tanggal 8 Desember 2022 Br. Valent sudah tiba di Amsterdam, Belanda. 

Semoga Br. Valent mendapatkan banyak kesegaran dan inspirasi selama cuti di Indonesia ini. Dengan kesegaran itu semoga Br. Valent dapat menjalankan tugas kerasulan di Maastricht sebagai anggota Dewan Umum dengan semakin baik. 

 

Para Bruder dan Frater yang terkasih, demikian Surat Edaran kami pada bulan Desember 2022. Selamat menyongsong Natal 2022 dan Tahun Baru 2023. Marilah kita tetap menjaga kesehatan pribadi maupun dalam komunitas. Berkah Dalem.

 

                                              Salam dan doa,

                                    atas nama  Dewan Provinsi 

 

                                      BrF. A. Dwiyatno, FIC

                                           Pemimpin Provinsi

 








^:^ : IP 9.9.8.1 : 2 ms   
BROTHERS FIC
 © 2024  http://brothers-fic.org//