|
05.08.2022 00:04:08 4745x read. INDONESIA Berita Provinsi FIC Indonesia (Agustus 2022) Allah adalah kasih, marilah kita mewartakan kasih Allah. Sebagaimana dialami oleh Mgr. Ludovicus Rutten dan Br. Bernardus Hoecken, semoga kita semakin mengalami hidup dalam penyelenggaraan Ilahi dan dalam perlindungan Bunda Maria. Para Bruder dan Frater, kita memasuki bulan Agustus. Bagi kita yang tinggal di Indonesia setiap kali memasuki bulan Agustus kita diingatkan tentang tema kemerdekaan. Kemerdekaan memang menjadi syarat penting untuk mewujudkan kehidupan yang bahagia dan bermakna. Dalam kekayaan hikmat kristiani, kehidupan yang membahagiakan dan bermakna dalam persekutuan digambarkan pada cara hidup jemaat pertama. Kisahnya ditulis pada Kisah Para Rasul (2:41-47). Kita simak sebagian lukisannya pada ayat 41-44: Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa. Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. Maka ketakutanlah mereka semua, sedang rasul-rasul itu mengadakan banyak mujizat dan tanda. Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama. Pada lukisan empat ayat itu kita bisa belajar bahwa kehidupan indah semarak jemaat pertama diawali dengan suatu kesadaran akan hakikat hidup yang elok. Mereka terpesona oleh ajakan hidup mengikuti nasihat Yesus Kristus yang diwartakan para rasul. Dari keterpesonaan dan kesadaran diri itu lahirlah sikap pemberian diri. Mereka memberikan diri untuk dibaptis. Setelah dibaptis, jemaat pertama hidup dengan menyetiai tradisi dan keutamaan hidup bersama seperti “bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.” Pemberian diri itu juga diwujudkan dengan membebaskan diri dari segala hal yang terkait egoisme dan kedirian. Hal ini tersua pada ungkapan, “segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama.” Cara hidup jemaat perdana itu memang selalu menjadi model, pola, juga idealisme hidup orang Kristen, khususnya kita para penghayat hidup bakti. Dari teks kesaksian iman pada Kisah Para Rasul itu kita disadarkan akan prasyarat untuk mewujudkan kehidupan seperti cara hidup jemaat perdana. Pertama, kita mesti memiliki alasan mengapa kita ingin mewujudkan kehidupan seperti itu. Apakah hidup seturut amanat Yesus Kristus yang bagi kita para Bruder dan Frater FIC itu diterjemahkan dalam Konstitusi, Statuta, Peraturan Lokal, serta aneka tradisi dan keutamaan Kongregasi kita masih memesona kita hingga hari ini? Kedua, maukah kita menjadi orang yang merdeka dari egoisme dan segala bentuk ke-aku-an? Hidup seperti jemaat perdana yang memesona itu menyiratkan dinamika diri yang berkelanjutan untuk terus membebaskan diri dari hasrat egois seperti hak milik, kesenangan – obsesi – keinginan dan aneka hal yang hanya untuk memuaskan dan membesarkan diri sendiri. Maka mungkin berguna bila di bulan Agustus ini kita manfaatkan untuk mengenali sejauh mana aku telah sungguh berjuang untuk menjadi manusia merdeka. Kita kenali juga hal-hal apa saja yang membuat kita tidak mampu hidup sebagai manusia merdeka. Hanya manusia yang hidup dalam kemerdekaan sejati yang mampu menjalani hidupnya sebagai suatu penziarahan dan berujung pada beroleh karunia keselamatan jiwa.
Pada tanggal 13 – 21 Juli 2022 diselenggarakan pendalaman dan retret gelombang pertama di Rumah Khalwat Roncalli Salatiga. Retret ini dirancang untuk para bruder muda. Sejumlah bruder muda kesulitan untuk mengikuti agenda pendalaman dan retret ini karena bertabrakan dengan kegiatan kerasulan yang harus dijalankan. Ada tujuh bruder yang mengikuti agenda ini yaitu Br. Joao Maia do Carmo Carvalho, Br. Deodatus Danang Setiawan, Br. Krisologus Pusrayan Dono, Br. Andreas Andri Anggun Pah, Br. Thomas Aquinas Prastianto, Br. Arcancio Amaral, dan Br. Thomas Nova Wibisono. Pendalaman sebelum retret dipandu oleh Br. Michael Sidharta Susila. Para bruder diajak untuk kembali belajar tentang Statuta Provinsi. Dalam studi pribadi tentang Statuta Provinsi itu para bruder diajak untuk mengenali hal-hal mana saja yang diatur di Statuta Provinsi itu yang sudah dilaksanakan, mana yang belum bisa dilaksanakan dan apa penyebabnya. Pada akhirnya para bruder diajak untuk menghayati bahwa hukum dan peraturan kongregasi itu adalah anugerah untuk mewujudkan kehidupan yang baik dan bermakna. Retret dilakukan dengan dinamika bimbingan pribadi. Empat bruder berproses bersama Br. Anton Karyadi dan tiga bruder bersama Br. Sidharta. Bahan retret disiapkan oleh Br. Anton Karyadi. Tema retret adalah “Mewujudkan rasa syukur dengan membangun persekutuan yang erat dengan sesama dan menaati hukum.” Kita bersyukur karena para bruder memanfaatkan waktu retret ini dengan baik. Silentium magnum diupayakan dengan baik. Latihan-latihan doa dan meditasi kontemplasi juga diusahakan sebaik-baiknya. Semoga para bruder semakin mampu menjalani hidup dengan lebih bahagia dan bermakna dengan menyetiai semua peraturan dan hukum kongregasi.
Mulai hari Minggu 24 Juli 2020 sampai dengan hari Minggu 11 September 2022 Br. Ignatius Andri Pratomo mengikuti Kursus Persiapan Prasetia Seumur Hidup di RK. Roncalli Salatiga. Kursus ini sebagai bagian dari persiapan panjang untuk mengucapkan prasetia seumur hidup. Selama kursus Br. Andri akan berdinamika bersama 42 peserta lain dari berbagai lembaga hidup bakti. Para peserta kursus akan kembali menyegarkan diri dengan memelajari dan mendalami prinsip-prinsip hidup bakti. Peserta kursus akan ditolong untuk kembali melakukan refleksi dengan menulis buku harian, bimbingan rohani, dan pengolahan hidup. Diharapkan dengan aneka materi kursus dan latihan yang dilakukan para peserta kursus memiliki kecakapan untuk mengucapkan prasetia seumur hidupnya. Semoga Br. Andri Pratomo dapat mengikuti kursus ini dengan baik dan semakin mantap untuk mengucapkan prasetia seumur hidup pada waktunya.
Dengan ikut sertanya Br. Ignatius Andri Pratomo pada Kursus Persiapan Prasetia Seumur Hidup di Salatiga, maka formasi Komunitas St. Servatius Kampung Sawah tinggal Br. Yosef Anton Utmiyadi. Kondisi semacam ini tentulah bukan kondisi yang ideal, mengingat kursus yang dijalani oleh Br. Andri Pratomo akan berlangsung selama 50 hari. Untuk menciptakan kehidupan berkomunitas yang lebih baik maka Dewan Provinsi mengutus Br. Christianus Eko Wahyudi untuk tinggal di Komunitas St. Servatius Kampung Sawah selama Br. Andri Pratomo menjalani kursus di Salatiga. Maka mulai tanggal 27 Juli 2022 pagi Br. Eko mulai tinggal di Komunitas St. Servatius Kampung Sawah. Br. Eko akan tinggal di Kampung Sawah sampai tanggal 12 atau 13 September 2022. Kehadiran Br. Eko tentu sangat dibutuhkan untuk menciptakan kehidupan berkomunitas yang baik. Selama di Kampung Sawah, Br. Eko juga menyediakan diri untuk membantu di SMA PL Servatius. Kita ucapkan terimakasih kepada Br. Eko atas kesediaannya untuk diutus ke Komunitas St. Servatius Kampung Sawah selama Br. Andri Pratomo mengikuti kursus di Salatiga.
Mulai tanggal 1 sampai 31 Agustus 2022 Br. Blasius Supriyantoro mengikuti kursus formator di Wisma Kana di Salatiga. Kursus ini diadakan oleh Kongregasi MSF. Selama mengikuti kursus peserta ditolong untuk mengenal beberapa teori dan proses serta dinamika pembinaan. Kursus ini menolong peserta agar bisa membaca dan membahas data tertulis untuk mengenal pribadi dan hidup para calon sehingga para formator dapat mengadakan seleksi dan evaluasi serta pendampingan dengan lebih tepat. Peserta juga akan melakukan praktek pendampingan. Kursus akan diakhiri dengan retret pengolahan hidup di minggu terakhir. Kita berharap Br. Blasius dapat mengikuti kursus ini dengan baik. Sehingga, untuk selanjutnya Br. Blasius dapat ikut mendampingi para pemuda di Timor Leste yang ingin menjadi Bruder FIC.
Salah satu rekomendasi Kapitel Provinsi Indonesia 2018 untuk Spiritualitas dan Persekutuan adalah tentang promosi kepada kaum awam. Kapitel meminta upaya memromosikan karisma para pendiri dan spiritualitas kongregasi kepada kaum awam. Usaha yang telah dilakukan untuk mewujudkan rekomendasi itu adalah dengan membentuk Komisi Spiritualtias dan Penguatan Persekutuan (KSPP). Salah satu tugas KSPP adalah memikirkan, merancang, dan mengupayakan wujud promosi spiritualitas dan karisma FIC kepada kaum awam. Berbagai upaya untuk menyebarluaskan spiritualitas dan karisma telah dilakukan. Di sekolah Pangudi Luhur sudah beberapa tahun diwujudkan dengan materi Ke-Pangudi Luhur-an. Baru-baru ini YPL menambahkan dengan Core Values hasil penelitian dari wawancara beberapa bruder di Indonesia dalam rangka perayaan 100 tahun FIC di Indonesia. KSPP sendiri terus berusaha menentukan bentuk konkret aksi promosi spiritualitas dan karisma FIC kepada kaum awam. Salah satu usaha menemukan bentuk promosi spiritualitas dan karisma FIC kepada awam adalah dengan belajar dari sejumlah tarekat yang telah menemukan pola promosi spiritualitas dan karisma mereka kepada kaum awam. Salah satu lembaga hidup bakti di Indonesia yang terbukti sukses untuk hal ini adalah Serikat Jesus. Pada hari Kamis, 28 Juli 2022 – di antara agenda pendalaman Dewan Provinsi – Dewan Provinsi mengundang Pengurus YPL dan YBMS, para bruder magister dan Br. Wensislaus Parut untuk mendengarkan pengalaman Jesuit dalam memromosikan semangat Ignatian kepada kaum awam. Hari itu Rm. Agustinus Setyadarmono SJ yang bertugas sebagai formator awam dalam penghayatan semangat Ignatian di Indonesia membagikan pengalamannya. Menurut Rm. Agustinus Setyadarmono SJ bisnis Jesuit dalam berbagi semangat Ignatian adalah dengan membagikan kisah (autobiografi) Pendiri Jesuit yaitu St. Ignatius dari Loyola, Latihan Rohani, Doa-doa St. Ignatius, Pemeriksaan Batin khas Jesuit, dan yang kini dikembangkan adalah ziarah situs-situs sejarah Jesuit sejak masa hidup St. Ignatius. Bagi Rm. Agustinus Setyadarmono SJ sebenarnya FIC juga mempunyai hal yang layak dan menarik untuk dibagikan kepada awam. Yang pertama adalah membagikan keutamaan yang dihidupi pendiri – Mgr. Ludovicus Rutten – yaitu hidup dalam keyakinan akan penyelenggaraan Ilahi dan penghayatan hidup dalam perlindungan Bunda Maria. Kedua, tradisi aksi FIC yaitu pendidikan bagi anak-anak dan kaum muda yang terlantar dan miskin. Maka Rm. Agustinus Setyadarmono SJ menganjurkan agar para bruder mulai mendalami dan menggali kekayaan iman dari autobiografi Mgr. Ludovicus Rutten. Bagi Rm. Agustinus Setyadarmono SJ promosi kepada kaum awam harus dimulai dari para bruder sendiri. Selama para bruder belum yakin bahwa hidup Mgr. Ludovicus Rutten pantas diwartakan dan bangga dengannya maka pewartaan semangat FIC kepada kaum awam tidak akan optimal. Dari pertemuan bersama Rm. Agustinus Setyadarmono SJ itu kita disadarkan bahwa memang kita kurang menggali kekayaan iman dan dinamika hidup kerohanian para pendiri yaitu Mgr. Ludovicus Rutten dan Br. Bernardus Hoecken. Kita sadari bahwa kehidupan kita belum didayai oleh sumber-sumber yang semestinya, sehingga mungkin karena itulah semangat FIC belum banyak menggema dan menggerakkan kaum awam untuk ikut menghayati dan menghidupinya. Semoga selanjutnya kita bisa memulai langkah-langkah untuk promosi semangat FIC kepada kaum awam.
Pada tanggal 3 Juli 2022 kita telah memulai masa Screening dan Capos tahun 2022. Dalam proses ada empat pemuda yang mengikuti Screening dan Capos di tahun 2022 ini sampai akhir. Setelah berproses selama satu bulan, Screening dan masa Capos 2022 berakhir pada hari Kamis, tanggal 4 Agustus 2022. Penutupan masa Capos 2022 dilaksanakan di Postulat dalam suatu ibadat pada pukul 18.00. Pada Ibadat Penutupan Screening dan Capos 2022 ini, Br. Aloysius Riyanto sebagai Pemimpin kegiatan Screening dan Capos 2022 menyerahkan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Screening dan Capos 2022 ini kepada Br. F.A. Dwiyatno selaku Pemimpin Provinsi. Dalam menyampaikan Laporan Pertanggung-jawaban Pelaksanaan Screening dan Capos 2022 itu Br. Aloysius Riyanto menyampaikan hasil rapat panitia Screening dan Capos 2022. Dari rapat panitia Screening dan Capos 2022 yang dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 1 Agustus 2022 merekomendasikan empat pemuda yang mengikuti proses Screening dan Capos 2022 untuk diperkenankan mengikuti masa Postulat di tahun 2022 ini. Keempat pemuda itu adalah:
Setelah menerima Laporan Pertanggung-jawaban Pelaksanaan Screening dan Capos 2022, selaku Pemimpin Provinsi, dalam ibadat penutupan itu Br. F.A. Dwiyatno menetapkan bahwa keempat pemuda yang mengikuti Screening dan Capos 2022 bisa diterima sebagai Postulan dan memulai masa Postulatnya pada tanggal 4 Agustus 2022. Maka dalam ibadat itu juga dilakukan upacara secara resmi mulainya masa postulat tahun pendampingan 2022/2023. Br. F.A. Dwiyatno menyerahkan keempat pemuda itu kepada Br. Agustinus Suparno untuk didampingi selama menjalani masa postulat mereka. Kita ucapkan terimakasih kepada Panitia Screening dan Capos 2022 yang telah dengan tekun dan setia melaksanakan kegiatan ini. Terimakasih juga kita ucapkan kepada para bruder yang telah bersedia memberi materi selama pelaksanaan Capos 2022 ini. Semoga keempat postulan kita semakin mampu berproses mengolah hidupnya hingga siap menjadi Bruder FIC.
Salah satu rekomendasi Kapitel Umum 2018 adalah donasi untuk proyek bagi orang miskin yang diselenggarakan oleh provinsi-provinsi tetapi provinsi yang bersangkutan tidak memiliki alokasi dana untuk menyelenggarakan proyek tersebut. Pada tahun ini Provinsi Indonesia mengajukan sejumlah proposal untuk proyek tersebut, yaitu dari SMP PL Tanjung, Komunitas Kembangan/SLB PL, SMA PL St. Lukas Pemalang, SMA PL St. Vincentius Giriwoyo, SD PL Yogyakarta dan Pertenunan Santa Maria Boro. Dewan Umum telah membuat keputusan atas sejumlah proposal yang diajukan oleh Provinsi Indonesia. Mempertimbangkan kondisi keuangan yang dialokasikan untuk mendukung proyek-proyek tersebut yang semakin kecil, maka tidak semua proposal bisa dikabulkan. Ada tiga proposal yang akhirnya dikabulkan oleh Dewan Umum, yaitu proposal proyek dari:
Selanjutnya untuk pencairan dana proyek dari SMA PL St. Lukas dan SMA PL St. Vincentius akan disalurkan lewat Bendahara YPL Pusat setelah berkoordinasi dengan Bendahara Provinsi. Untuk proyek di Pertenunan Santa Maria Boro akan disalurkan oleh Bendahara Provinsi. Untuk kepentingan pencairan dan penggunaan donasi ini, sebagaimana dituntut oleh Br. Augustine Kubdaar sebagai Pemimpin Umum, maka para bruder yang mengelola donasi itu harus membuat perencanaan penggunaan dana sebagai dasar permohonan pencairan dana tersebut. Selanjutnya setelah selesai pelaksanaan proyek tersebut, para bruder juga harus melakukan laporan pertanggungjawaban disertai bukti nota. Bila laporan pertanggungjawaban ini tidak dibuat, maka Dewan Umum tidak akan mencairkan dana untuk proposal yang disetujui di tahun selanjutnya. Kita berharap para bruder dapat benar-benar memanfaatkan donasi ini dengan bertanggung jawab dan membuat laporan pertanggungjawaban pelaksanaan dengan baik. Semoga banyak orang yang bisa mengalami kasih Allah lewat aksi bagi orang miskin ini.
Setelah menjalani studi sejak tahun 2021 di Universitas Kristen Indonesia Jakarta pada jurusan Magister Administrasi Manajemen Pendidikan, akhirnya pada hari Jumat, 15 Juli 2022 Br. F.X. Teguh Supono menjalani ujian thesisnya. Ujian thesis itu dilaksanakan sekitar pk. 14.00. Proses ujian berjalan lancar. Setelah presentasi dan tanya jawab akhirnya tim penguji menyatakan bahwa Br. F.X. Teguh Supono lulus ujian thesis. Selanjutnya Br. Teguh masih harus melakukan sejumlah revisi atas thesis yang disusunnya. Proficiat kepada Br. F.X. Teguh Supono atas proses studi yang dijalani dengan baik ini. Semoga pengalaman studi S2 ini dapat memperkaya Br. Teguh dalam melakukan kerasulan.
Perjalanan studi Br. Jose Maria de Araujo Barreiro (Br. Aje) di Universitas PGRI Yogyakarta pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris sejak 2017 penuh warna. Meski telah diusahakan dengan tekun dan setia, tantangan lain ikut hadir mewarnai. Salah satu hal yang ikut mewarnai proses studi itu adalah pandemi Covid 2019. Karena pandemi maka pembelajaran tatap muka dihentikan. Padahal pada waktu itu Br. Aje sudah mulai dengan proyek skripsinya. Salah satu proses skripsi itu adalah memraktekkan obyek penelitian di kelas. Maka, dengan terpaksa proses menguji obyek penelitian yang dirancang harus ditunda. Hal lain, masa berlaku paspor Br. Aje juga sudah habis di tahun 2020. Sayangnya untuk mengurus visa itu Br. Aje harus kembali ke Timor Leste. Karena pandemi yang belum menunjukkan kondisi membaik, hampir setahun Br. Aje tertahan di Timor Leste untuk urusan paspor dan visa ijin tinggal di Indonesia. Ini semua memengaruhi proses studinya. Untunglah pada awal 2022 Br. Aje dapat kembali ke Indonesia. Setelah ada di Indonesia, dan kondisi pandemi mulai membaik sehingga pembelajaran tatap muka kembali dilakukan, Br. Aje segera menyelesaikan seluruh proses penyusunan skripsinya. Pada hari Rabu, 27 Juli 2022 akhirnya Br. Aje menjalani ujian skripsi. Judul skripsi yang diujikan adalah Improving English Vocabulary Using Visual Mnemonic Techniques for the Seventh Grade Student of SMP 2 Kasihan Bantul. Proses ujian berjalan lancar. Hari itu Br. Aje dinyatakan lulus dalam menjalani ujian skripsinya. Proficiat Br. Aje. Semoga pengalaman studi ini memperkaya Bruder dalam menjalani hidup panggilan dan dalam berkerasulan.
Setelah lebih dari satu tahun proses penataan dan pembangunan kelas serta ruang lain untuk SD PL St. Timotius Surakarta di kompleks Bruderan FIC Surakarta, akhirnya pada hari Jumat, 8 Juli 2022 dilakukan peresmian dan pemberkatan bangunan tersebut. Bangunan ini menggunakan area bruderan yang dulu digunakan untuk novisiat lanjutan. Beberapa kamar ditata ulang hingga menjadi kelas-kelas dan kantor. Peresmian bangunan itu diawali dengan perayaan ekaristi syukur dan pemberkatan bangunan. Ekaristi dipimpin oleh konselebran utama Rm. Robertus Budi Haryono, Pr. Konselebran perayaan ekaristi pagi itu adalah Rm. Clements Budiarta SJ, Rm. Agustinus Eko Wahyu Krisputranto MSF, dan Rm. Giovani Mahendra Christi MSF. Kedua imam MSF itu adalah alumnus SD PL St. Timotius. Saat homili kedua imam itu berbagi pengalaman saat belajar di SD PL St. Timotius. Ada tiga intensi dalam perayaan pada hari Jumat pagi itu yaitu untuk peresmian gedung baru yang diberi nama Gedung Mgr. Johannes Pujasumarta, Syukur atas HUT ke-99 tahun SD PL St. Timotius, dan Pengukuhan panitia satu abad SD PL St. Timotius. Semoga dengan penambahan lokal untuk SD PL St. Timotius ini proses belajar mengajar dapat terselenggara dengan lebih baik. Semoga kehadiran SD PL St. Timotius di Surakarta semakin menjadi berkat bagi umat dan masyarakat Surakarta.
Beberapa bulan yang lalu Br. Agustinus Waruwu OFMCap telah menyelesaikan studi program S1 di Universitas Widya Dharma Klaten. Waktu itu Br. Agus OFMCap tinggal di Komunitas Wedi. Selanjutnya Br. Agus OFMCap mendapat perutusan untuk studi lanjut program S2 di Universitas Negeri Yogyakarta. Untuk itu Br. Agus OFMCap akan tinggal di Komunitas FIC Fransiskus Xaverius Yogyakarta. Bersama dengan itu juga tarekat OFMCap Kustodi General Kepulauan Nias mengutus salah satu fraternya untuk studi di Universitas Sanata Dharma pada Fakultas Teologi Wedhabakti Kentungan. Frater ini bernama Fr. David Juliawan Ndruru OFMCap. Untuk kepentingan studi maka Fr. David OFMCap juga akan tinggal di Komunitas FIC Fransiskus Xaverius Yogyakarta. Semoga para saudara Capusin bisa segera krasan dan dapat menjalankan tugas studi dengan baik.
Pada tanggal 17 Juli Br. Herman Yosef Sagiman sudah mengalami sering batuk-batuk dan gangguan pernapasan karena asma yang dideritanya. Pada tanggal 18 Juli 2022 pagi Br. Herman mengalami sesak napas. Maka para bruder di Komunitas Salatiga memeriksakan Br. Herman ke RS. Tentara di Salatiga. Di RS. Tentara itu Br. Herman mendapat terapi darurat agar dapat bernapas lebih longgar. Setelah mendapat perawatan secukupnya akhirnya Br. Herman dapat bernapas dengan lebih baik. Untuk perawatan lebih lanjut Br. Herman memeriksakan diri ke RS. Elisabeth di Semarang. Maka pada tanggal 18 Juli 2022 sore Br. Herman mulai menjalani rawat inap di RS. Elisabeth. Setelah menjalani perawatan dengan seksama di RS. Elisabeth, pada hari Kamis malam, 21 Juli 2022 Br. Herman sudah diijinkan meninggalkan rumah sakit. Semoga kondisi kesehatan Br. Herman semakin membaik seperti sediakala.
Pada Selasa pagi tanggal 26 Juli 2022, Br. Romualdus Suyono mengalami kedinginan sampai menggigil. Karena itu Br. Yohanes Sugiyono segera memeriksakan Br. Romi ke RS. Elisabeth. Dari hasil pemeriksaan awal diputuskan agar Br. Romi menjalani rawat inap di RS. Elisabeth. Mulanya Br. Romi dirawat di ruang perawatan biasa di Ruang Maria kamar 511. Namun setelah diobservasi lebih lanjut, mempertimbangkan kondisinya, akhirnya Br. Romi dirawat di ruang ICU. Setelah beberapa hari dirawat di ICU, akhirnya Br. Romi bisa kembali dirawat di ruang perawatan biasa. Ternyata Br. Romi mengalami infeksi saluran kencing dan pencernaan. Saat berita ini ditulis kondisi Br. Romi sudah lebih baik. Semoga kesehatan Br. Romi semakin membaik.
Telah beberapa tahun Bp. Paulus Genah Warta Utama – ayah dari Br. F.A. Galih Sih Hartanta – mengalami sakit. Beberapa kali Bp. Paulus Genah Warta Utama menjalani rawat inap di rumah sakit. Keluarga telah mengupayakan banyak cara untuk memulihkan kesehatan Bp. Paulus Genah Warta Utama. Hingga akhirnya keluarga merawatnya di rumah. Pada hari Sabtu, 16 Juli 2022 pk 19.40 Allah memanggil Bp. Paulus Genah Warta Utama di rumah. Usia Bp. Paulus Genah Warta Utama saat menghadap Allah adalah 88 tahun. Rasanya keluarga dan kerabat telah banyak menolong Almarhum Bp. Paulus Genah Warta Utama untuk menghadap Allah. Misa requiem serta pemberkatan jenazah dan pemakaman Almarhum Bp. Paulus Genah Warta Utama dilakukan pada hari Minggu, 17 Juli 2022. Semoga kebahagiaan surgawi dianugerahkan Allah kepada Bp. Paulus Genah Warta Utama. |