|
16.01.2023 02:53:44 3337x read. INDONESIA Berita FIC Provinsi Indonesia, Januari 2023. Berita FIC Provinsi Indonesia, Januari 2023. Allah adalah kasih, marilah kita mewartakan kasih Allah. Sebagaimana dialami oleh Mgr. Ludovicus Rutten dan Br. Bernardus Hoecken, semoga kita semakin mengalami hidup dalam penyelenggaraan Ilahi dan perlindungan Bunda Maria. Para Bruder dan Frater, pertama-tama kami ucapkan selamat tahun baru 2023. Semoga kita dapat menemukan banyak rahmat dan kasih Allah dalam penziarahan hidup kita di tahun 2022. Dengan pengalaman itu, semoga kita dapat memasuki tahun 2023 ini dengan penuh rasa syukur dan pengharapan dalam iman, bahwa Allah akan selalu hadir dalam kasih- Nya di setiap waktu hidup kita. Kesadaran menjalani hidup dalam kehadiran Allah yang terlibat dengan kasih-Nya itu memang perlu terus kita upayakan. Salah satu keutamaan para pendiri kongregasi adalah menyadari, menghayati, dan mengalami Allah yang hadir dan terlibat dalam kehidupan kongregasi kita. Keutamaan itulah yang sesungguhnya menjadi unsur penting dalam kehidupan kongregasi kita sejak kelahirannya. Dalam keutamaan itu para pendiri kongregasi mengalami apa yang dituturkan pemazmur: “Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga” (Mazmur 127:1); juga nas pemazmur: “Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam” (Mazmur 127:2). Keutamaan para pendiri kongregasi yang menyadari, menghayati, dan mengalami Allah yang hadir dan terlibat dalam kehidupan kongregasi telah melahirkan karakter unggul para pendiri kita. Mereka mengalami dan mengimani bahwa kongregasi kita adalah entitas yang dikehendaki dan dilahirkan oleh Allah sendiri. Karena itu, pastilah Allah sendiri yang terus hadir dan terlibat dalam kehidupan kongregasi. Pada kesadaran ini, para pendiri terus berjerih payah untuk “menarik diri” dari godaan untuk menghayati bahwa ada dan hadirnya kongregasi terjadi lebih karena upaya dan kerja keras mereka. Buah dari jerih payah para pendiri semacam itu akhirnya melahirkan keutamaan kerendahan hati dan menempatkan diri dalam suasana batin agar semakin bergantung mutlak pada penyelenggaraan Allah bagi kehidupan kongregasi. Kini kita mengenal para pendiri sebagai sosok yang rendah hati dan hadir dalam kesadaran akan kerapuhan di hadapan Allah. Kita juga mengenali para pendiri sebagai sosok yang memiliki bukan hanya nyali, namun keberanian dalam iman untuk hidup total berserah pada Allah; sebab Allah akan menyelenggarakan kehidupan bagi kongregasi. Inilah dinamika transformasi hidup yang ditekuni para pendiri kongregasi kita. Para pendiri kongregasi kita kagumi bukan hanya karena mereka mampu membangun kongregasi dari kemiskinan menjadi berdaya; lebih dari itu kita mengagumi mereka karena para pendiri mengalami transformasi hidup dari manusia biasa menjadi manusia dengan mutu spiritual unggul – sebagai pribadi yang menyadari kerapuhannya dan serentak bersama itu terus menggantungkan hidupnya pada Allah. Keutamaan para pendiri itu sesungguhnya merupakan wasiat dan warisan utama bagi kita. Khususnya bagi kita yang hidup dalam atmosfer yang kian merapuhkan peran Allah dan filosofi hidup dalam penyelenggaraan Ilahi. Barangkali kita sering menjalani hidup yang “sia-sia” seperti dituturkan oleh pemazmur tadi. Cara hidup kita menjadi sia-sia karena kita menepikan bahkan menihilkan Allah dalam hidup kita. Kalau ini terjadi, maka praktis jati diri kita sebagai religius telah hilang. Maka, memasuki tahun baru 2023 ini, marilah pertama-tama kita menyadari dan mengevaluasi hidup kita selama tahun 2022. Apakah kita telah menjalani hidup yang sia-sia? Semoga kita terus memiliki tekad dan kreativitas untuk terus menciptakan ruang bagi kehadiran Allah dalam hidup kita sehari-hari, yaitu dengan terus menyadari hingga menerima dengan ketabahan dan kasih tentang kerapuhan diri kita serta menumbuhkan terus-menerus sikap batin butuh Allah. Para Bruder dan Frater, berikut ini kami sampaikan beberapa informasi tentang kehidupan para Bruder dan Frater serta informasi penting lain di Provinsi Indonesia sampai pada awal Januari 2023 ini: 1. Akhir perziarahan hidup Br. Romy Br. Romualdus Suyono, FIC yang akrab dipanggil dengan nama panggilan Br. Romy lahir di Yogyakarta pada tanggal 9 Juli 1951. Bruder Romy berasal dari Jerukan, Puluhan, Sumber Arum, Moyudan. Beliau putra dari Bpk. Slamet Pawirarejo (alm) dan Ibu Rubiyem (alm). Bruder Romy adalah anak kedelapan dari delapan bersaudara. Masa Postulat dijalani oleh Br. Romy pada tahun 1969. Beliau memulai masa Novisiat Kanonik pada tanggal 22 Desember 1970. Profesi Pertama diucapkannya pada tanggal 18 Desember 1972. Profesi Seumur Hidup diucapkan pada tanggal 21 November 1979. Tugas kerasulan yang pernah dilakukan oleh Br. Romy adalah menjadi Guru dan Kepala Sekolah di: SD PL Don Bosco Semarang, SD PL Xaverius Semarang, TK-SD PL Bernardus Semarang, TK-SD PL Jakarta, TK-SD PL Yogyakarta. Tugas menjadi Kepala Sekolah dilakukan di: SMP PL Bintang Laut, SMP PL Jakarta, SMA PL Thomas Aquinas Semarang, SMA PL Don Bosko Semarang, SMA PL Jakarta, SMA PL Sukaraja. Selain itu Br. Romy juga mengalami tugas sebagai guru di SMP PL Domenico Savio Semarang. Beliau juga mendapat kesempatan studi di IKIP Semarang dan UNIKA Atma Jaya Jakarta. Karena kondisi kesehatannya, pada tahun 2009 Br. Romy mulai menjalani masa purnakarya. Bruder Romy tinggal di Komunitas Randusari, dan terakhir tinggal di Komunitas Wisma Bernardus Semarang. Pada tahun 2003, saat bertugas di Sukaraja, Br. Romy mendapat serangan stroke yang pertama. Sejak saat itu kesehatan Br. Romy tidak lagi prima. Pada tanggal 10 Februari 2022 Br. Romy mengalami serangan stroke yang kedua. Serangan stroke kedua ini membuat kemampuan beraktivitas Br. Romy semakin terbatas. Sejak itu Br. Romy harus menjalani perawatan di tempat tidur. Pada hari Senin, 19 Desember 2022 Br. Romy mengalami penurunan kondisi kesehatan. Para bruder di Wisma Bernardus segera memeriksakan Br. Romy ke RS. Elisabeth Semarang. Hari itu Br. Romy menjalani rawat inap. Pada hari Selasa, 20 Desember 2022 menjelang siang, kondisi Br. Romy menurun. Beliau mulai menjalani perawatan di ICU. Pada pk. 13.00 WIB di hari itu juga Br. Romy menghadap Allah Bapa. Br. Romy dikenal sebagai seorang Bruder FIC yang akrab dan hangat. Ia begitu antusias dalam menjalankan panggilan hidupnya sebagai Bruder FIC bersama orang-orang muda yang dihadirkan baginya, entah di sekolah maupun di masyarakat. Kerasulan di sekolah-sekolah Pangudi Luhur dijalani dengan penuh semangat. Perhatian kepada para murid dan guru serta karyawan sekolah begitu hangat. Banyak guru dan siswa terkesan dengan cara kehadiran Br. Romy. Semangat hidup Br. Romy juga tampak dari hoby yang ditekuninya. Salah satunya adalah menyanyi dan koor. Bruder Romy begitu antusias untuk mendampingi kelompok-kelompok koor. Memang Br. Romy pandai menyanyi dan terampil memimpin suatu kelompok koor. Rasa seni Br. Romy menggambarkan kecenderungan suasana hatinya. Ia memiliki sensitivitas perasaan. Bruder Romy mudah tersentuh oleh penderitaan orang lain. Ketika berjumpa dengan orang-orang yang menderita, Br. Romy selalu ingin menolong mereka. Saat kemampuan beraktivitas Br. Romy menurun karena serangan stroke yang pertama, Br. Romy terus berusaha membuat hidupnya ceria dan berguna badi orang lain. Ia masih berusaha terlibat di SMP PL Domenico Savio Semarang sebagai guru BK. Aneka kegiatan komunitas berusaha diikutinya. Bruder Romy juga terus berusaha melakukan kegemarannya memelihara tanaman pada pot. Semua dilakukan sebagai wujud usahanya untuk memaknai hidupnya dalam kondisi fisik yang tidak mudah, bahkan sering menyulitkan. Selamat jalan Br. Romy. Bruder telah berjuang untuk bertekun dan setia menjalani hidup sebagai Bruder FIC, baik dalam kondisi tubuh yang sehat prima maupun setelah tubuh tidak lagi mudah diajak beraktivitas. Bahagialah Bruder bersama para kudus di surga. 2. Perayaan syukur 50 tahun hidup bakti Pada tanggal 18 Desember 2022 diadakan perayaan syukur 50 tahun hidup bakti untuk Br. Petrus Heru Nugroho, Br. Thomas Didimus Sumariyadi, Br. Christoforus Sukarman, Br. Heribertus Sumardjo Bekti K., Br. Martinus T. Handaka, dan Br. Romualdus Suyono di RK. Roncalli. Pada perayaan syukur itu hanya Br. Romy yang tidak bisa hadir di RK. Roncalli karena kondisi kesehatannya. Perayaan syukur itu diawali dengan perayaan ekaristi yang dipimpin oleh P. Pascalis, SVD. Perayaan syukur ini dihadiri oleh para bruder yang akan menjalani retret di RK. Roncalli pada tanggal 18 – 24 Desember 2022, para bruder serta pastor dari komunitas tempat tinggal para pestawan, dan tiga orang kerabat Br. Petrus Heru Nugroho. Angkatan Br. Petrus Heru ini memang mengucapkan prasetia pertamanya di tanggal 18 Desember 1972. Tanggal yang tidak biasa memang di Kongregasi FIC untuk mengucapkan prasetia. Karena itu setelah perayaan ekaristi Br. Chris dan Br. Martin membagikan kisah mengapa angkatan mereka mengucapkan prasetia pada tanggal istimewa itu.
Angkatan pestawan 50 tahun ini memang istimewa. Mereka masuk pendidikan calon bruder ketika kongregasi masih dalam proses penyesuaian buah-buah Konsili Vatican II yang terkait dengan pendidikan calon religius. Beberapa pendamping / magister juga mendapat tugas pendalaman hidup di luar negeri. Pendamping yang paling lama menemani adalah Br. Kees Kappe yaitu pendamping selama masa postulat. Angkatan ini sempat mengalami banyak pergantian pendamping di novisiat. Ada pendamping yang mampu menemani dengan baik, ada juga yang terkesan kewalahan dengan cara bagaimana harus mendampingi para calon. Kenyataan pengalaman pendampingan yang tidak sempurna itu kini justru menjadi penegas bahwa kesetiaan para bruder selama 50 tahun hidup baktinya bukan semata-mata sebagai karya dan usaha manusia. Karya Allah yang agung dan istimewa justru meruap dari kisah pendampingan semacam itu. Setelah perayaan ekaristi dan berbagi pengalaman dari pestawan, perayaan syukur ditutup dengan makan bersama. Semoga kasih kesetiaan Allah yang istimewa yang telah dicurahkan selama 50 tahun kepada para pestawan terus mendayai hidup bakti para bruder. 3. Pendalaman dan retret bruder senior Pada tanggal 17 – 24 Desember 2022 diadakan pendalaman dan retret untuk para bruder di RK. Roncalli. Pendalaman dilakukan pada tanggal 17 – 18 Desember 2022 dengan pemandu Br. Martinus Hans Gendut Suwardi. Pada pendalaman ini para bruder yang sebagian besar adalah bruder senior ini diajak untuk merenungkan tentang peran para bruder senior dalam merawat kehidupan kongregasi sesuai dengan peraturan kongregasi yang berlaku. Para bruder senior diajak untuk menyadari peran uniknya, salah satunya adalah sebagai penjaga tradisi dan keutamaan hidup berkongregasi. Setelah pendalaman para bruder melanjutkan dengan retret dari tanggal 18 – 24 Desember 2022. Retret dibimbing oleh P. Gacius Purwahartoko, SVD dari Wisma Soverdi Yogyakarta. Selama retret para bruder diajak untuk kembali menghayati rasa syukur dalam hidup baik sebagai pribadi, tetapi khususnya sebagai religius. Penghayatan rasa syukur ini diperkaya dengan aneka informasi dari Kitab Suci dan pengetahuan lain. Para bruder merasa sangat tertolong untuk semakin memperkaya rasa syukur sebagai bruder FIC, khususnya yang telah memasuki masa senior. Pastor Gracius juga mengajak para bruder untuk mengambil peran sebagai penjaga tradisi dan mutu hidup berkongregasi. Dengan peran itu maka para bruder senior terus terlibat aktif untuk menjaga kehidupan dan kelanggengan Kongregasi FIC. Di sela-sela retret, pada tanggal 21 Desember 2022, para bruder juga diberi kesempatan untuk mengantar Br. Romualdus Suyono ke tempat peristirahatannya yang terakhir di makam Muntilan. Kesempatan ini justru menjadi bagian perenungan yang unik. Para bruder seolah diajak untuk menyadari ujung penziarahan hidup sebagai bruder FIC, yaitu memeroleh kebahagiaan abadi dari Allah. Retret berakhir pada tanggal 24 Desember 2022 siang. Pada sore harinya para bruder merayakan Natal. Perayaan ekaristi malam natal dipimpin oleh P. Anselmus Amo, MSC. Demikian juga dengan perayaan ekaristi Natal pada tanggal 25 Desember 2022 pagi. Kita bersyukur rangkaian pendalaman, retret dan perayaan Natal 2022 berjalan dengan baik. Semoga pengalaman ini menjadi kekayaan rohani bagi para bruder kita. 4. Perawatan kesehatan Br. Simon Pada hari Rabu, 21 Desember 2022 Br. Simon Andrus Briyanto mulai menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Premier Surabaya. Operasi batu ginjal dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Desember 2022. Operasi dilaksanakan selama enam jam. Kondisi ginjal kiri Br. Simon penuh dengan batu. Ginjal bagian kanannya juga terdapat batu ginjal. Operasi berjalan dengan baik. Pada hari Selasa, 27 Desember 2022 Br. Simon sudah diperkenankan meninggalkan rumah sakit. Selama sehari Br. Simon masih tinggal di Surabaya, di penginapan, untuk mengobservasi kondisi tubuhnya sebelum kembali ke Semarang. Setelah dirasakan kondisi tubuhnya siap melakukan perjalanan kembali dari Surabaya ke Semarang, maka pada hari Rabu, 28 Desember 2022 siang Br. Simon kembali ke Semarang. Selanjutnya Br. Simon masih terus merawat dirinya pasca operasi serta mengupayakan pemulihan kondisi kesehatan. Semoga kondisi kesehatan Br. Simon segera pulih. 5. Penegasan panggilan bruder muda Pada tanggal 28 – 29 Desember 2022 Tim Pemantap Panggilan Bruder Muda menyelenggarakan rekoleksi penegasan panggilan bagi para bruder muda yang akan membarui prasetianya dan yang akan mengucapkan prasetia seumur hidupnya pada tanggal 2 Juli 2023. Rekoleksi penegasan panggilan ini dilakukan di kompleks bruderan St. Josef Pekerja Candi Semarang. Para bruder yang mengikuti rekoleksi penegasan panggilan adalah Br. Joao Maia do Carmo Carvalho, Br. Jose Maria de Araujo Barreiro, Br. Ignasius Andri Pratomo, Br. Deodatus Danang S., Br. Krisologus Pusrayan Dono, Br. Stefanus Agus Faisal, Br. Andreas Andri Anggun Pah, Br. Thomas Aquinas Prastianto, dan Br. Hieronymus Wisnumurti. Rekoleksi pendalaman ini dimaksudkan agar para bruder mulai mempersiapkan diri secara sungguh-sungguh untuk pembaruan prasetianya. Persiapan ini dilakukan dengan mengevaluasi hidup dan merancang langkah-langkah pembaruan diri untuk mewujudkan penghayatan hidup sebagai religius bruder FIC yang lebih baik. Kita berharap para bruder sungguh-sungguh mempersiapkan pembaruan prasetia maupun prasetia seumur hidupnya, sehingga perayaan pada tanggal 2 Juli 2023 nanti bukan sekedar seremonial saja. 6. Pertemuan bruder pemimpin lokal dan pemimpin unit karya Hari Kamis, 29 Desember 2022 diselenggarakan pertemuan antara Dewan Provinsi dan para Bruder Pemimpin Lokal serta Pemimpin Unit Karya. Pertemuan diadakan di Bruderan St. Josef Pekerja Candi Semarang. Hampir semua Pemimpin Lokal dan Pemimpin Unit Karya hadir pada pertemuan ini. Para Pemimpin Lokal yang tidak bisa hadir diwakili oleh anggota komunitas yang lain dari komunitas yang bersangkutan. Setelah doa pembuka, Br. F.A. Dwiyatno selaku Pemimpin Provinsi menyampaikan pengantar pertemuan dan beberapa informasi terkait dinamika kehidupan di Provinsi Indonesia. Salah satu hal yang disampaikan adalah agenda Provinsi Indonesia. Selanjutnya Br. Anton Karyadi menyampaikan rencana agenda kerja Komisi Spiritualitas dan Penguatan Persekutuan (KSPP) di tahun 2023. Pada kesempatan itu juga disampaikan doa Tahunan 2023 beserta informasi pendukung dari rumusan doa yang telah disusun. Setelah Br. Anton Karyadi menyampaikan materinya, Br. Yohanes Triwuryanto melanjutkan dengan informasi terkait kondisi keuangan Provinsi Indonesia dan beberapa catatan yang perlu diperhatikan para bruder di komunitas terkait dengan pelaporan administrasi keuangan. Setelah makan malam, Br. Michael Sidharta menyampaikan refleksi dari dokumen Laudato Si. Dokumen ini menjadi salah satu dokumen yang dibahas dalam Kapitel Umum 2018. Selanjutnya kapitel juga melahirkan rekomendasi terkait dokumen ini. Maka pada setiap pertemuan kongregasional para pemimpin provinsi dengan anggota Dewan Umum selalu ada pembicaraan terkait dokumen ini dan upaya setiap provinsi mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Pada pertemuan itu Br. Sidharta memresentasikan sejumlah nomor dari dokumen itu beserta pemaknaan dan tawaran aksi yang bisa dilakukan di komunitas. Diharapkan dengan kembali memelajari dokumen Laudato Si tersebut di tahun 2023 ini kita dapat membuat suatu gerakan bersama yang diinspirasikan oleh dokumen tersebut. Gerakan bersama itu bisa dimulai dari menata lagi sikap mental masing-masing bruder. Sebab, menurut dokumen Laudato Si tersebut sikap mental seseorang akan memengaruhi bagaimana ia memperlakukan segala hal di luar dirinya, termasuk alam lingkungan tempat ia hidup. Selain itu diharapkan juga ada gerakan pengelolaan lingkungan hidup di tingkat komunitas dan provinsi. Kita berharap, dari inspirasi Laudato Si ini kita semakin mengalami hidup yang lebih aman dan nyaman, mulai dari diri sendiri, komunitas, dan provinsi kita. 7. Reuni tahun 2022 Kita bersyukur pandemi Covid semakin mereda. Maka pada tahun 2022 ini kita dapat menyelenggarakan reuni, meskipun dalam durasi yang pendek. Reuni tahun ini diadakan pada hari Jumat, 30 Desember 2022 mulai pk.06.30 sampai pk. 13.00. Meskipun durasi penyelenggaraan reuni singkat, namun tidak mengurangi keakraban dan kemeriahan reuni kita. Aktivitas reuni dimulai pagi hari pada pk. 06.30 dengan melakukan senam aerobik di lapangan basket SMA PL Don Bosko Semarang. Setelah para bruder melakukan senam, para frater dan bruder medior bertanding sepak bola. Para bruder dan frater menunjukkan antusiasme dalam pertandingan sepak bola tersebut. Setelah pertandingan sepak bola, kegiatan olah raga lainnya adalah pertandingan bola voli antara para bruder dan para frater. Setelah istirahat sejenak dan melakukan persiapan secukupnya, acara reuni dilanjutkan dengan perayaan ekaristi syukur di aula SMA PL Don Bosko. Ekaristi syukur tersebut dimulai pada pk. 11.00. Perayaan Ekaristi dipimpin oleh P. Yusup Gunarto, SMM. Pastor ini adalah lulusan SPG PL Don Bosko. Beliau satu angkatan dengan Br. Greg. Bambang Nugroho. Pada perayaan ekaristi itu para bruder ikut bersyukur atas kesetiaan hidup para bruder yang tahun ini genap menjadi bruder selama 60, 50, 40, dan 25 tahun. Dari para pestawan yang tidak bisa hadir adalah Br. Thomas Sumaryadi. Setelah ekaristi syukur, reuni dilanjutkan dengan aneka atraksi dari para postulan dan novis. Kreativitas para postulan dan novis pantas diapresiasi. Mereka menampilkan atraksi dengan mengusung kekayaan budaya di negeri ini. Kemeriahan reuni ini juga terjadi karena Br. Ignasius Andri Pratomo dan Br. Thomas Eka Bima dapat memandu rangkaian acara dengan apik. Pada akhir reuni Br. F.A. Dwiyatno menyampaikan sambutan penutup dan bingkisan kepada setiap bruder pestawan. Rangkaian acara reuni ini ditutup dengan makan bersama. Kita bersyukur acara reuni ini berjalan dengan baik dan lancar. Setelah reuni para bruder dan frater segera membersihkan aula dan mengembalikan sejumlah barang yang digunakan untuk kegiatan reuni. Begitulah kita menjalani reuni 2022 ini dalam nuansa persaudaraan. 8. Br. Jose Maria de Araujo Barreiro mengikuti kursus persiapan prasetia seumur hidup Salah satu tahap persiapan prasetia seumur hidup adalah mengikuti kursus persiapan prasetia seumur hidup. Pada tanggal 8 Januari – 26 Februari 2023 RK. Roncalli menyelenggarakan Kursus Persiapan Kaul Kekal (KPPK). Dewan Provinsi mengutus Br. Jose Maria de Araujo Barreiro (Br. Aje) untuk mengikuti kursus tersebut sebagai persiapan untuk prasetia seumur hidupnya. Kita berharap Br. Aje dapat memanfaatkan kursus ini sebagai kesempatan untuk kembali menata diri dan semakin menguatkan komitmen dalam hidup sebagai religius Bruder FIC. Selama kursus para staf RK. Roncalli akan menolong para peserta untuk menyegarkan hal-hal prinsip dalam penghayatan hidup religius. Pengolahan hidup menjadi bagian yang mendapat tekanan penting. Hanya religius yang memiliki pola terus mengolah hidupnyalah yang akan terus mampu berselancar dalam gelombang kehidupan zaman. Selamat mengikuti kursus persiapan prasetia seumur hidup Br. Aje. Para Bruder dan Frater yang terkasih, demikian Surat Edaran kami pada bulan Januari 2023. Marilah kita tetap menjaga kesehatan pribadi maupun dalam komunitas. Berkah Dalem. Salam dan doa, Br. F. A. Dwiyatno, FIC Pemimpin Provinsi
|