GENERAL COUNCIL F.I.C. - Prins Bisschopsingel 22, 6211 JX Maastricht, The Netherlands  Phone: *31 (0) 43 3508373
Saturday, April 20 2024  - 1 User Online  
HOMEGUESTBOOKCONTACT USFORUM 



25.10.2016 14:43:43 8189x read.
INDONESIA
News from Indonesia Province, October 2016.

Berita Provinsi Indonesia, Oktober 2016

 

Yth. Para Bruder dan Frater

di KOMUNITAS

 Salam kasih persaudaraan,
Dalam Doa Mohon Rahmat Agar Terbuka Terhadap Gerakan Roh Kudus antara lain kita mendoakan, “Utuslah Roh Kudus- Mu, agar dengan daya kekuatan-Nya, kami tidak menjadi serupa dengan dunia, atau terbawa arus zaman yang melemahkan kami, melainkan berani berubah oleh pembaruan budi kami menjadi serupa dengan Dikau, dan tetap setia dalam menghayati dan mengamalkan pembaktian diri kami”.

 

Mengapa kita memohon kekuatan Roh Kudus agar tidak menjadi serupa dengan dunia atau terbawa arus zaman? Kita menyadari bahwa berkat perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi, muncullah sekularisasi (Latin seaculum yang berarti dunia), dunia ini otonom. Sekularisasi membantu manusia menemukan otonomi dalam hal-hal duniawi. Sebagaimana diingatkan Konsili Vatikan II dalam GS artikel 36 yang menyebutkan bahwa, “otonomi hal-hal duniawi itu diartikan seolah-olah ciptaan tidak tergantung dari Allah, dan manusia dapat menggunakannya sedemikian rupa, sehingga tidak lagi menghubungkannya dengan Sang Pencipta”. Paham demikian disebut dengan sekularisme, suatu ideologi tertutup yang memutlakkan otonomi hal-hal duniawi tanpa keterbukaan kepada yang Ilahi.

 

Sekularisme bisa memasuki hidup kita sebagai penghayat hidup bakti, sebagai bruder. Misalnya pandangan kebahagiaan sebagaimana ditekankan dalam artikel 1 Konstitusi FIC, dimaknai sebagai kesenangan dan kenikmatan sendiri (hedonisme dalam berbagai bentuk). Kebahagiaan bisa berarti kalau kita bisa mengumpulkan harta atau uang dan menghabiskannya (consumerisme), kalau kita mempunyai kedudukan/jabatan/kekuasaan dan mencoba meraih dan mempertahankan. Atau kita merasa bahagia kalau kita tidak ketinggalan zaman dengan sarana komunikasi, mode pakaian, atau kendaraan yang kita pakai. Bukankah hal-hal tersebut sesuatu yang dikejar oleh kebanyakan orang di dunia ini?

 

Semangat Pendiri Kongregasi, yang terumuskan dalam Konstitusi dapat menjadi sarana supaya kita “tidak menjadi serupa dengan dunia atau terbawa arus zaman”. Kita diminta untuk mengedepankan semangat pengabdian dalam kerasulan (Konstitusi art. 20), mengutamakan kebahagiaan sesama (Konstitusi art. 36), dan “mengihindari segalanya yang dapat dipandang sebagai nafsu mengejar kekayaan, kekuasaan, kehormatan atau gengsi, serta keinginan mencari keuntungan dan milik” (Keugaharian, Konstitusi art. 90).

 

Kita hidup di dunia ini dan hidup dalam zaman yang senantiasa berubah. Ada banyak tawaran kemudahan dan nilai-nilai hidup yang bisa membawa kita ke dalam zona kebahagiaan yang semu. Tetapi nilai-nilai yang diwariskan oleh Mgr. Rutten dan Br. Bernardus tidak akan pernah usang atau ketinggalan zaman. Kalau hidup kita lahir dan besar dalam kongregasi yang dipondasikan oleh Mgr. Rutten dan Br. Bernardus, serta  dibangun dan dikembangkan oleh para pendahulu kita, maka  sepantasnya kita menghidupi semangat mereka. Marilah kita meluangkan waktu untuk menggali semangat kongregasi, terutama yang terumuskan dalam Konstitusi, Statuta Kongregasi, Statuta Provinsi dan Peraturan Lokal (bdk. Konstitusi art. 13). Dengan jalan demikian, kita berharap, dalam hidup kita bisa semakin memiliki pegangan yang jelas dalam mengejar cita-cita kita sebagai Bruder FIC, semakin berani meninggalkan yang tidak perlu demi semakin menyerupai hidup Yesus sebagaimana dicita-citakan Pendiri Kongregasi dan para bruder pendahulu kita.

 

Para bruder dan frater yang terkasih, semoga dengan mendalami dan menghayati semangat kongregasi, dan berkat bantuan Roh Kudus, kita dimampukan menjadi pribadi yang bisa menghadirkan nilai-nilai Kerajaan Allah, yakni kasih, kebenaran dan sukacita. Biarlah semakin banyak orang mengenal dan mengalami hadirnya Allah melalui penghayatan hidup kita sebagai bruder, entah apapun kerasulan dan dimanapun komunitas kita hadir.

 

Sambil bertekun dalam doa rosario pada bulan Oktober ini, berikut ini kami sampaikan Surat Edaran Provinsi pada bulan Oktober.

Selamat membaca!

 

  1. 1.    “Reuni” Peserta FIC Journey

Pada hari Jumat sampai dengan Sabtu, 9 – 10 September telah berlangsung reuni atau pertemuan kembali para bruder yang sudah mengikuti program FIC Journey. Pertemuan dihadiri oleh 19 bruder dan difasilitasi oleh Br. Michael Sidharta dan Br. Petrus Anjar.
Pada hari Jumat, 9 September reuni diawali dengan Ibadat Sore bersama dan sesudahnya Br. Anjar menyampaikan maksud reuni dan pertanyaan refleksi untuk mengingat kembali seluruh tahapan FIC Journey. Sesudah makan malam, para bruder yang hadir berkesempatan sharing perangkatan program FIC Journey (empat angkatan). Pada hari Sabtu, 10 September sesudah misa di Gereja Ambarawa dan sarapan, reuni diisi dengan sharing dalam kelompok besar dan dilanjutkan penyampaian saran-saran untuk pelaksanaan FIC Journey berikutnya.

 

  1. 2.    Pertemuan Bruder Medior II, III dan Senior

 

Pertemuan para bruder medior II, medior III dan bruder senior berlangsung pada tanggal 10 sampai dengan 11 September di Rumah Retret Syalom Bandungan. Pertemuan dengan tema Mendalami rasa cinta kepada kongregasi dalam keterbukaan terhadap gerakan Roh dihadiri oleh 69 bruder.

Pada hari Sabtu, 10 September pertemuan diawali dengan doa pembukaan yang dipimpin oleh Br. Albertus Slamet. Kemudian Br. Petrus Wayan menyampaikan pengantar pertemuan. Sesudahnya Romo Aria Dewanta, SJ menyampai bahan pendalaman yang dibagi dalam dua sesi. Sesi pertama sebelum makan malam dengan uraian tentang dinamika hidup religius bruder dalam aspek hidup pribadi atau rohani dan sesudah makan malam dengan uraian tentang peran hidup bersama. Pertemuan hari pertama ditutup dengan Ibadat Penutup.

Pada hari Minggu, 11 September sesudah perayaan ekaristi dan sarapan, Rm. Aria Dewanta mengingatkan kembali pokok-pokok refleksi dan memberi kesempatan para bruder untuk sharing pengalaman. Sesudah minum, Br. Anton Sumardi memandu pertemuan dengan maksud para bruder senior menyampaikan gagasan-gagasan yang perlu diteruskan oleh bruder medior dan sebaliknya bruder medior menyampaikan harapan terhadap bruder senior. Sebelum doa penutup, Br. Petrus Anjar menyampaikan peneguhan.

 

  1. 3.    Pendalaman dan Retret Gelombang II

 

Pada hari Selasa, 13 September sampai dengan Rabu, 14 September telah berlangsung pendalaman bagi para bruder medior di Rumah Khalwat Roncalli Salatiga. Pendalaman dimulai dengan Ibadat Sore bersama dan dilanjutkan pengantar dari Br. Petrus Anjar. Kemudian Br. Michael Sidharta mengajak para bruder untuk mendalami pentingnya tata kelola hidup bersama bersumber dari Konstitusi dan Statuta Provinsi. Sesudah makan malam, Br. Petrus Anjar menyampaikan bahan tata kelola keuangan provinsi. Pendalaman hari pertama ditutup dengan Ibadat Penutup. Pada hari Rabu, 14 September pendalaman diawali dengan Perayaan Ekaristi yang dipersembahkan oleh Rm. Rinata MSF. Sesudah sarapan sampai dengan makan siang Br. Valentinus Daru menyampaikan bahan Kode Etik Pencegahan dan Penindakan Tindak Pelecehan Seksual Terhadap Anak-anak.

Pada hari Rabu, 14 September sampai dengan Rabu, 21 September telah berlangsung retret gelombang II dan diikuti oleh 32 bruder. Retret dengan tema Terbuka Terhadap Gerakan Roh Kudus untuk Semakin Menghayati dan Mengamalkan Hidup Bakti dibimbing oleh Romo Fransiskus Iwan Yamrewav, MSF. Adapun Br. Anton Sumardi, Br. Michael Sidharta dan Br. Petrus Anjar menyediakan diri untuk mendengarkan sharing dari para bruder. Profisiat dan selamat mengembangkan buah-buah retret dalam kehidup sehari-hari.

 

  1. 4.    Pertemuan Bruder Muda dan Calon

 

Telah berlangsung pertemuan bruder muda dengan para calon bruder (frater postulan dan novis) pada hari Sabtu sampai dengan Minggu, 24 – 25 September di Novisiat Muntilan. Pertemuan dihadiri 15 bruder muda, 10 calon, Tim Pemantap Panggilan Bruder Muda, Tim Pendamping Calon, dan Bruder Pemimpin Provinsi.
Pada hari Sabtu, 24 September pertemuan dimulai dengan kerja bakti membersihkan lingkungan novisiat, mandi dan minum dan snack bersama. Pada pukul 17.00 pertemuan dibuka dengan Ibadat Sore bersama yang dipimpin oleh para bruder regio Semarang. Kemudian Br. Albert selaku Koordinator Bruder Muda menyampaikan kata pengantar dan menjelaskan maksud tema Bersukacita dalam Roh Kudus. Sesudahnya para bruder dan frater dibagi dalam 5 kelompok untuk sharing pengalaman panggilan dan sekaligus perkenalan. Sesudah makan malam, pertemuan diisi dengan hiburan atau penampilan dari para frater postulan, frater novis dan para bruder muda. Rangkaian pertemuan ditutup dengan Ibadat Penutup dan membakar jagung bersama.

Pada hari Minggu, 25 September sesudah misa dan sarapan, Br. Martinus Sariyo Giri menyampaikan bahan refleksi Bersukacita dalam Roh Kudus. Setelah minum dan snack peserta diundang untuk sharing dalam kelompok kecil dan pleno. Sebelum Ibadat Siang, Br. F. A. Dwiyatno menyampaikan peneguhan.

 

5. Pergantian staf Rumah Retret Syalom dan Rumah Khalwat Roncalli


 

  1. Rumah Khalwat Roncalli

 

a. Rm. Martinus Kleruk, MSF

Mulai Juli 2016 Rm. Martinus Kleruk, MSF bertugas sebagai Direktur Seminari Berthinianum (Postulat MSF). Untuk sementara pelayanan sakramen di Rumah Khalwat Roncalli dipersembahkan oleh Rm. Rinata Hadiwardaya MSF.

 

b. Sr. Melanie, FCh

Mulai Juli 2016 Sr. M. Melanie FCh bergabung sebagai Staf Pendamping Rumah Khalwat Roncalli. Sementara itu Sr. Elisabeth FCh masih menjalani pemulihan di biara pusat para Suster Charitas di Palembang.

 

B. Rumah Retret Syalom

Mulai September 2016, Sr. M. Sylvia Sri Wilujeng, AK bergabung sebagai Staf Rumah Retret Syalom. Kehadiran Sr. Silvia AK menggantikan Sr. M. Emerintiana Supiyati, AK yang berkarya di tempat yang baru.

 

Kami berterima kasih atas kehadiran romo dan para suster di karya kerasulan Kongregasi FIC. Semoga kehadiran romo dan para suster menjadi tanda kehadiran kita sebagai Gereja. Selamat bertugas dan selamat berkarya di tempat yang baru.

 

6. Fr. Ignatius Andri Pratama stage 
Selama dua bulan, Oktober- November 2016, Fr. Andri menjalani masa stage di Komunitas Haji Nawi Jakarta. Selamat stage semoga semakin memantapkan diri dalam menjawab panggilan Tuhan di Kongregasi FIC. 


 

7. Br. Agustinus Mujiyo lulus studi 
Pada hari Kamis, 6 Oktober Br. Agus Mujiyo berhasil menyelesaikan studi di Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. Br. Agus mengambil program S2 Magister Manajemen Pendidikan dan menulis thesis dengan judul “Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mengimplementasikan Sekolah Efektif pada SMA Pangudi Luhur van Lith di Muntilan”. Profisiat dan selamat mengembangkan diri melalui kerasulan sehari-hari. 


 

8. Bruder Sakit


a. Br. Dwiyatno 
Seperti kita ketahui, pada tanggal 31 Agustus Br. F.A. Dwiyatno opname di Rumah Sakit Elisabeth Semarang karena gangguan fungsi liver. Sesudah mendapat tindakan dari dokter, pada hari Senin 12 September diperkenankan rawat jalan dan mengambil waktu pemulihan di Wisma Bernardus. Pada saat Berita Provinsi ditulis Br. F. A. Dwiyatno sudah dapat beraktivitas seperti sedia kala. Terima kasih atas doa dan dukungannya. 


 

b. Br. Marcellius Sukardiyanto

Setelah beberapa hari Br. Marcel sulit makan dan kondisinya semakin lemah, pada hari Kamis, 22 September opname di Rumah Sakit Elisabeth Semarang Kamar Lukas no 8. Pada hari Sabtu, 1 Oktober Br. Mercel menerima sakramen pengurapan orang sakit dari Rm. Bernardus Haryasmara, MSF. Sampai dengan Surat Edaran ini ditulis, Br. Marcel masih mendapat perawatan di Rumah Sakit Elisabeth. Kita bawa dalam doa-doa kita.

 

c. Br. F.X. Teguh Supono

Pada tanggal 13 September Br. Teguh bermain badminton di Aula SD dan ditengah permainan mengalami sesak nafas. Pada tanggal 19 September Br. Teguh opname di Rumah Sakit St. Carolos dan diijinkan kembali ke komunitas. Pada tanggal 26 September Br. Teguh sesak nafas dan opname di Rumah Sakit Pertamina. Setelah mendapat perawatan pada hari Selasa, 4 Oktober Br. Teguh diperkenankan kembali ke komunitas Haji Nawi.

 

d. Br. Marten Samuel Blaan

Pada hari Kamis, 29 September Br. Samuel opname di Rumah Sakit Elisabeth Semarang karena ganguan fungsi jantung. Sesudah mendapat perawatan, Br. Samuel diperkenankan meninggalkan rumah sakit pada hari Sabtu, 1 Oktober.

 

e. Br. Herman Yosep Sagiman

Karena sesak nafas dan badan lemas, pada hari Senin, 3 Oktober Br. Herman Yosep Sagiman opname di Rumah Sakit Elisabet Semarang. Setelah mendapat pemeriksaan, Br. Herman terkena bronkitis dan kadar gula yang tinggi. Pada hari Kamis, 6 Oktober Br.Herman diperkenankan kembali ke komunitas Ambarawa.

 

f. Br. Arnoldus Masdihardjo

Pada hari Rabu, 5 Oktober sepulang mengambil uang biasiswa untuk anak SMA di BKS Surakarta, Br. Arnoldus jatuh dari sepeda motor di Pracimantoro dan dirawat inap di Poli BKIA Janglot Baturetno. Setelah mendapat perawatan, pada hari Jumat, 7 Oktober Br. Arnold melanjutkan perawatan di Rumah Sakit Brayat Minulyo Surakarta. Kita bawa dalam doa, agar Br. Arnold segera sembuh dan kembali ke komunitas Giriwoyo.

 

9. Ibu Natalia Poejiastuti Dipanggil Tuhan

Pada hari Sabtu, 17 September Ibu Natalia Poejiastuti, Ibunda Br. Robertus Koencoro dipanggil Tuhan dalam usia 76 tahun di Margahayu Raya Blok SII/116 Bandung. Pada saat Ibu Natalia dipanggil Tuhan, Br. Koencoro sedang mengikuti Retret Gelombang II di Roncalli. Pada hari Minggu, 18 September Br. Koencoro bersama adik yang tinggal di Surakarta berangkat dengan mobil dan sampai di Bandung sore pada saat Misa Requeim. Sebagai bentuk dukungan, 5 bruder dari Komunitas Muntilan hadir dalam Misa di Bandung dan sesudahnya  kembali ke Muntilan. Ibu Natalia dimakamkan pada hari Senin, 19 September. Selamat jalan dan semoga mendoakan kami yang masih berziarah di dunia ini.

 

10. Agenda Oktober – November 2016

 

Pendalaman dan retret gelombang III, tanggal 3 
sampai dengan 11 Oktober di Rumah Retret Syalom. 


Pleno bruder muda, 5 – 6 November di Candi. 


Pertemuan DP – Pemimpin Lokal, tanggal 12 – 13 
November di Muntilan. 


 

Para bruder dan frater yang terkasih,
Demikian Surat Edaran kami. Marilah kita menimba kekuatan dari Bunda Maria, pelindung kongregasi kita, dalam mengusahakan pembaktian diri sebagai religius bruder. Semoga segala usaha baik kita senantiasa ada dalam berkat Tuhan.

 

Salam dan doa,
atas nama Dewan Provinsi

Br. F.A. Dwiyatno, FIC Pemimpin Provinsi

 








^:^ : IP 9.9.7.1 : 1 ms   
BROTHERS FIC
 © 2024  http://brothers-fic.org//