GENERAL COUNCIL F.I.C. - Prins Bisschopsingel 22, 6211 JX Maastricht, The Netherlands  Phone: *31 (0) 43 3508373
Wednesday, April 24 2024  - 1 User Online  
HOMEGUESTBOOKCONTACT USFORUM 



09.05.2015 15:43:13 6167x read.
INDONESIA
News from Indonesia Province, May 2015.

No: 05/SE-DP/V/2015.
Yth. Para Bruder dan Frater di KOMUNITAS.
Salam kasih persaudaraan,
Dekrit Perfectae Caritatis no 2 antara lain menegaskan bahwa, “Tujuan hidup religius pertama-tama yakni: supaya para anggotanya mengikuti Kristus dan dipersatukan dengan Allah melalui pengikraran nasihat-nasihat Injil. Maka perlu dipertimbangkan dengan serius, bahwa penyesuaian-penyesuaian yang sebaik mungkin dengan kebutuhan-kebutuhan zaman kita sekarang pun tidak akan memperbuahkan hasil, bila tidak dijiwai oleh pembaruan rohani. Hendaknya pembaruan (rohani) itu dalam pengembangan karya-karya di luar pun selalu diutamakan”.
Merenungkan hal tersebut di atas, dekrit yang hampir 50 tahun lalu ditegaskan oleh para Bapa Konsili masih relevan untuk masa sekarang. Ditengah banyaknya tawaran nilai dan kemudahan yang bisa digapai untuk menghayati hidup bakti, nasihat Injil untuk hidup dalam ketaatan, kemiskinan dan kemurnian sungguh merupakan tantangan bagi kita semua. Seperti ditegaskan dalam Konsili, Gereja mengajak agar kita senantiasa membarui hidup rohani kita, relasi dan intimitas kita dengan Allah, yang telah mengaruniakan rahmat panggilan bagi kita.
Pembaruan hidup rohani, yang berakar dan berpaut pada Yesus merupakan jalan pemurnian atas apa yang kita perjuangkan, mengandalkan kekuatan Allah ataukah mengutamakan kemampuan diri; demi kemuliaan Allah ataukah demi pemenuhan kebutuhan pribadi. Perjuangan dan teladan Yesus merupakan pedoman tertinggi dalam hidup kita sebagai religius bruder dan dalam Yesus kita menemukan sukacita yang otentik.
Hidup yang berakar pada Yesus, sebagaimana dimaknai dan diwujudkan oleh Mgr. Rutten dan Br. Bernardus melalui pembaktian diri sebagai Bruder FIC perlu kita usahakan dengan segala cara dan terus-menerus. Sepanjang hidup kita, kita diundang untuk membarui diri, atau merevisi diri sesuai dengan dinamika perkembangan hidup kita. “Tidak hanya selama tahun-tahun pembinaan, melainkan seumur hidup kita, kita hendaknya terbuka terhadap perkembangan, pembinaan, dan pendalaman arti hidup kita. Sebagai pribadi dan sebagai komunitas, kita hendaknya mengusahakan dengan banyak cara. Hal ini pun merupakan ungkapan kesetiaan terhadap panggilan kita. Panggilan kita menuntut agar kita terus belajar dan melatih diri demi tugas kita, seirama dengan perkembangan-perkembangan dalam Gereja dan masyarakat, terbuka bagi tanda-tanda zaman, dan terus menerus memperkembangkan kehidupan rohani kita” (Konstitusi FIC art. 115).
Para bruder dan frater, dalam semangat Tahun Hidup Bakti, marilah kita senantiasa menyediakan dan memberikan diri membarui kemendalaman relasi kita dengan Allah agar hidup kita sungguh bersumber dari-Nya dan menampakkan sukacita yang berasal dari-Nya. Sambil mengisi bulan Mei sebagai Bulan Maria dan Bulan Katekese Liturgi, berikut ini kami sampaikan beberapa peristiwa yang terjadi selama sebulan terakhir. Selamat membaca.
1. Pleno Bruder Muda
Pada tanggal 18 – 19 April telah berlangsung Pleno II Bruder Muda di Komunitas St. Josef Candi Semarang.
Pertemuan dibuka dengan doa yang dipimpin oleh Br. Yohanes Bosco Purwanto dan dilanjutkan kata pengantar oleh Br. Petrus Anjar selaku ketua TPPBM. Sesudahnya, Br. Sidharta menyampaikan materi “Memaknai Panggilan dalam Warisan Pendiri”. Br. Sidharta mengajak para bruder muda untuk kembali menegaskan jati diri sebagai Bruder FIC beralaskan warisan Mgr. Rutten dan Br. Bernardus Hoecken. Sesudah makan malam Koordinator Bruder Muda 2014-2015 yang terdiri ketua Br. Andreas Purwanto, sekretaris Br. Antonius Kristali dan bendahara Br. F.X. Kuswara menyampaikan laporan pertanggungjawaban secara tertulis. Setelah laporan diterima oleh 21 bruder muda yang hadir, Br. Purwanto memimpin pemilihan koordinator periode 2015- 2016 dan terpilihlah ketua Br. P. Yupiter Elwin, sekretaris Br. Andreas Purwanto dan bendahara Br. Y. Albert Pratama. Pertemuan hari pertama ditutup dengan Ibadat Penutup bersama.
Pada hari kedua, pertemuan dimulai sesudah perayaan Ekaristi di Gereja Karang Panas. Sesudah sarapan, Br. Wensislaus Parut berbagi hasil tugas akhir saat studi yakni tentang Semangat Maria dalam Kehidupan Mgr. Rutten, suatu telaah berdasarkan perjalanan Konstitusi Kongregasi FIC. Sesudah minum dan snack, Br. Petrus Anjar mengingatkan kembali tugas dan tanggungjawab sebagai bruder muda di Provinsi Indonesia. Sesudahnya Br. Elwin memandu para bruder muda untuk membuat program ditingkat regio dan program untuk semua bruder muda tahun 2015-2016. Sebelum ditutup dengan doa oleh Br. Elwin, Br. F.A. Dwiyatno menyampaikan peneguhan. Profisiat, terima kasih untuk koordinator bruder muda 2014-2015 dan selamat bertugas bagi koordinator bruder muda 2015-2016.
2. Br. Petrus Anjar menghadiri Konggres Formatio
Pada tanggal 7 sampai dengan 11 April Br. Anjar menghadiri Konggres Formatio di Roma yang diselenggarakan oleh Kongregasi untuk Lembaga Hidup Bakti dan Serikat Hidup Kerasulan. Br. Anjar hadir bersama Br. Raphael Besigrinee dari Dewan Umum dan Br. Alpitio Kog dari Provinsi Ghana. Peserta yang hadir 1.266 terdiri imam, bruder dan suster dari kongregasi yang berstatus “kepausan”.
7 April pukul 20.30 konggres diawali dengan Doa Vigili di Gereja Santo Gregorio VII. Peserta dari FIC tidak menghadiri doa ini karena sudah terlambat saat datang di Roma. Konggres mengambil tema “Living in Christ according to the form of life of the Gospel” (Perfectae Caritatis 2). Konggres diselenggarakan dalam rangka Tahun Hidup Bakti dan pertama kali diselenggarakan dalam sejarah lembaga hidup bakti. Tempat konggres di Hotel Ergife Roma, kira-kira 4 km sebelum Gereja Santo Petrus Vatikan. Pada tanggal 8 sampai dengan 10 April dinamika konggres secara garis besar dimulai pukul 08.30 dengan doa dan dilanjutkan masukan dari pembicara diikuti dengan sharing/diskusi per meja sesuai dengan bahasa yang dipilih (Italia, Inggris, Perancis, Spanyol dan Portugis). Setelah istirahat untuk minum dan snack, konggres dilanjutkan dengan masukan dari pembicara, refleksi pribadi dan sharing/diskusi per meja. Masing-masing kelompok meja diminta mengajukan pertanyaan secara tertulis kepada pembicara. Setelah semua pertanyaan terkumpul, pembicara menanggapi pertanyaan yang dipandang penting. Pukul 13.00 makan siang dan pukul 15.00 masukan dari pembicara diikuti dengan refleksi dan sharing perkelompok bahasa. Pukul 18.00 konggres ditutup dengan doa bersama. Pada hari Jumat, 10 April sebelum doa penutup peserta konggres membuat surat pernyataan yang isinya mendoakan para religius di daerah konflik dan mengutuk penganiayaan terhadap para religius. Surat Pernyataan dibacakan oleh Mgr. Jose Rodriguez Carballo, OFM selaku Sekretaris Lembaga Hidup Bakti dan Serikat Kerasulan.
Sabtu, 11 April peserta mendapat kesempatan untuk Ekaristi di Gereja St. Petrus Vatikan yang dipersembahkan oleh Kardinal Joao Braz, Perfect Lembaga Hidup Bakti dan Serikat Kerasulan dan Mgr. Jose Rodriguez Carballo, OFM. Sesudahnya peserta pindah ke Paul VI Hall untuk audiensi dengan Paus Fransiskus. Sesudah makan siang di hotel, pukul 15.45 konggres dilanjutkan dengan sharing pengalaman pelaksanaan pembinaan dari berbagai bentuk hidup bakti diikuti dengan pertanyaan dan klarifikasi, Pukul 17.30 dibacakan Pesan Akhir Konggres dan diakhiri dengan doa penutup. Menurut rencana pada tahun ini juga akan diselenggarakan pertemuan anggota muda Lembaga Hidup Bakti dan Serikat Kerasulan di Roma.
3. Pertemuan Tahap Panen FIC Journey
Jumat sampai dengan Sabtu, 24 – 25 April di Rumah Khalwat Roncalli para bruder peserta FIC Journey bertemu kembali untuk melanjutkan pengolahan. Pertemuan dipandu oleh Br. Michael Sidharta dan Br. Petrus Anjar sebagai animator. Dalam pertemuan ini, peserta diajak untuk berbagi pengalaman berkaitan dengan proses OASIS, usaha memperjuangkan Janji Kesetiaan yang telah dibuat pada akhir OASIS dan sharing latihan doa pada tahap PANEN. Di akhir pertemuan disepakati pertemuan lanjutan akan dilaksanakan pada tanggal 22 – 23 Agustus 2015 di Komunitas Klaten.
4. Rekoleksi Panggilan tahap II di Syalom
Pada hari Sabtu – Minggu, 25 – 26 April telah diselenggarakan Rekoleksi Panggilan tahap II di Rumah Retret Syalom. Rekoleksi dikoordinir oleh Tim Promotor Panggilan dan dihadiri oleh 13 pemuda yang ingin lebih mendalam mengenal Kongregasi FIC. Rekoleksi diisi dengan penyampaian materi Panggilan secara umum oleh Br. Heribertus Irianto, Sejarah Kongregasi FIC oleh Br. Petrus Anjar, Karisma Kongregasi FIC oleh Br. Michael Sidharta dan Pengenalan Karya FIC oleh Br. Agus Parno dan Br. Robertus Koencoro. Semoga dengan pengenalan yang lebih mendalam, mereka semakin mantap dalam mengikuti panggilan Tuhan melalui Kongregasi FIC.
5. Pertemuan Bruder Dewan Lokal
Bertepatan dengan Hari Minggu Panggilan, 35 bruder yang bertugas sebagai Dewan Lokal bersama Dewan Provinsi mengadakan pertemuan bersama pada tanggal 25 – 26 April di Rumah Retret Syalom Bandungan. Pertemuan dibuka dengan doa yang dipimpin oleh Br. Anton Sumardi yang menawarkan inspirasi tentang kepemimpinan dari Br. Bernardus Hoecken. Sesudah doa pembukaan, Bruder Pemimpin Provinsi menyampaikan kata pengantar pertemuan. Sesudahya Br.Valentinus Daru menyampaikan materi pokok pertemuan dengan tema “Menjadi Pemimpin yang Baik – untuk Melakukan yang Baik bagi Sesama: Belajar Kepemimpinan dari Sejarah Mgr. Rutten dan Br. Bernardus”. Sesudah makan malam, Br. Heribertus Irianto–Sekretaris YBMS, menyampaikan materi berkaitan dengan karyawan bruderan dan dilanjutkan dengan tanya jawab hal- hal praktis yang biasanya muncul di komunitas. Pertemuan hari pertama ditutup dengan doa malam bersama.
Pada hari Minggu, 26 April pertemuan dibuka dengan perayaan Ekaristi yang dipersembahkan oleh Rm. Aven, OFM dari komunitas Salatiga. Sesudah sarapan Br. Valentinus Daru melanjutkan materi Menjadi Pemimpin yang Baik”. Sesudah minum, para bruder DL dan DP dibagi dalam kelompok berdasar geografis domisili, misalnya komunitas Jakarta, Kalimantan, Sumatra dan sebagainya. Di dalam kelompok para bruder sharing permasalahan yang biasa muncul di komunitas dan mencari jalan keluar yang paling tepat. Sesudahnya, Br. Yohanes Triwuryanto menyampaikan hal-hal praktis berkaitan dengan pembukuan keuangan di komunitas. Sebelum doa penutup Br. F.A. Dwiyatno menyampaikan simpul pertemuan yang menekankan pentingnya peran Dewan Lokal dalam mendampingi anggota muda dan menciptakan komunitas formatif dengan mengutamakan pendalaman hidup rohani. Seluruh rangkaian pertemuan ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Br. Antonius Hardiyanto.
6. Pertemuan Kelompok Kategorial
Pada hari Sabtu dan Minggu, 16 – 17 Mei akan diselenggarakan pertemuan Kelompok Kategorial. Para bruder dapat memilih mengikuti pertemuan sesuai dengan minat yakni:
a.Kelompok Kitab Suci di Komunitas Muntilan yang akan dipandu oleh Br. Michael Sidharta
b. Kelompok Konstitusi di Rumah Retret Syalom Bandungan yang akan dipandu oleh Br. Valentinus Daru Setiaji.
c. Kelompok Bahasa Inggris di Komunitas Don Bosko Semarang yang akan dipandu oleh Br. Agustinus Giwal Santoso.
d. Kelompok Hidup Religius di Komunitas Surakarta yang akan dipandu oleh Br. Petrus Anjar.
Para bruder yang berminat menghadiri pertemuan kelompok kategorial dapat mendaftarkan diri melalui Sekretariat Dewan Provinsi paling lambat 15 Mei 2015 supaya dapat disiapkan sebaik mungkin.
7. Bruder Sakit
a. Br.Justinus Juadi
Pada hari Minggu 5 April, Br. Justinus Juadi opname di Rumah Sakit Carolus Jakarta karena typhus. Dari pemeriksaan dokter, Br. Juadi juga menderita sinusitis dan infeksi saluran telinga kanan yang menyebabkan sulit mendengar. Setelah mendapat perawatan dari dokter dan tenaga medis, Minggu, 12 April, Br. Juadi diperbolehkan rawat jalan dan kembali ke Komunitas Kembangan, Jakarta Barat.
b. Br. Kristoforus Sangsung
Dalam perjalanan pulang dari kuliah, pada hari Senin 20 April Br. Sangsung mengalami kecelakaan di Gamping, Yogyakarta. Br. Sangsung mengendarai sepeda motor dan karena berusaha menghindari anak yang sedang menyeberangi jalan secara mendadak menyebabkan Br. Sangsung tidak bisa mengendalikan motor, maka terjadilah tabrakan dan Br. Sangsung jatuh. Masyarakat yang melihat kecelakaan langsung memberi pertolongan karena bagian kepala Br. Sangsung luka dan membuat tidak sadar. Pertolongan pertama Br. Sangsung dibawa ke Rumah Sakit PKU Muhamadiyah Gamping. Para bruder Sedayu dan Yogyakarta mendapat kabar dari PKU dan segera datang ke Gamping. Sesudahnya, Br. Sangsung dipindah ke Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Setelah mendapat perawatan intensif dari dokter dan tenaga medis, Jumat 1 Mei Br. Sangsung diperbolehkan kembali ke Komunitas Sedayu.
8. Berita Duka – Bapak Petrus Dasirin
Telah meninggal dunia dengan damai Bapak Petrus Dasirin Topopawiro, ayahanda Br. Petrus Sutimin pada hari Minggu, 12 April di Bolawen, Tlogoadi, Mlati, Sleman dalam usia 101 tahun. Sesudah diadakan Misa Requiem, Senin, 13 April Bapak Petrus Dasirin dimakamkan di Bolawen. Selamat jalan Bapak Petrus Dasirin dan semoga menjadi pendoa bagi keluarga yang ditinggalkan.
9. Br. F. Agus Sekti Susilo
Sekretaris Dewan Umum, Willy Bastiaens, pada tanggal 24 April 2015 menyampaikan informasi bahwa Dewan Umum telah menyetujui pengunduran diri Br. F. Agus Sekti. Dengan surat tersebut Br. Agus Sekti diijinkan untuk tinggal di luar kongregasi. Sambil menunggu keputusan pembebasan ikatan dari Tahta Suci di Roma yang sedang diusahkan oleh Dewan Umum, Agus Sekti tinggal di Jalan Singosari Semarang, ditempat ibu angkatnya.
9.Sr. Erika Turnip, SRM mengundurkan diri
Pada hari Senin, 4 Mei Sr. Erika mengundurkan diri dari keanggotaan Komunitas Wisma Bernardus. Sr. Erika merupakan anggota Serikat Rosa Mistika yang telah melayani para bruder lansia sejak Juli 2014. Untuk sementara Sr. Erika tinggal di salah satu rumah Candi Percil, paroki Karang Panas sambil menunggu kerasulan yang lebih sesuai dengan bakat dan kemampuannya.







^:^ : IP 9.9.7.1 : 2 ms   
BROTHERS FIC
 © 2024  http://brothers-fic.org//