GENERAL COUNCIL F.I.C. - Prins Bisschopsingel 22, 6211 JX Maastricht, The Netherlands  Phone: *31 (0) 43 3508373
Friday, April 19 2024  - 1 User Online  
HOMEGUESTBOOKCONTACT USFORUM 



13.11.2014 03:19:37 5976x read.
INDONESIA
News from Indonesia, November 2014.

Jln. Sultan Agung 133 Semarang 50234 Indonesia

Telp. (024) 8 312 547 Fax. (024) 8 504 130

E-mail:ficindo@indosat.net.id - http://www.brothers-fic.org

8 November 2014

Salam kasih persaudaraan,

Dalam kesempatan perjumpaannya dengan para Pemimpin Umum Tarekat Religius di Roma pada tgl. 27-29 November 2013, Paus Fransiskus telah mengumumkan bahwa tahun 2015 akan dijadikan Tahun Hidup Bakti.

Tahun 2015 ini juga menandai ulang tahun ke-50 Konsili Vatikan II, khususnya peringatan 50 tahun “Perfectae Caritatis” (Dekrit tentang Hidup Bakti), dan “Lumen Gentium” (Konstitusi Dogmatis tentang Gereja) yang dihasilkan oleh Konsili Vatikan II. Sebagaimana dikatakan oleh Prefek Kongregasi Tarekat Hidup Bakti dan Serikat Hidup Apostolik, Kardinal João Braz de Aviz, Konsili Vatikan II merupakan hembusan Roh Kudus bagi seluruh Gereja, terlebih lagi bagi hidup bakti.

Tahun Hidup Bakti secara resmi akan dibuka pada tanggal 21 November 2014 dan akan ditutup pada tanggal 21 November 2015. Dalam surat Gembala Keuskupan Agung Semarang, Mgr. Johannes Pujasumarta menjelaskan bahwa ada tiga tujuan diadakannya Tahun Hidup Bakti yakni,

1. Tujuan pertama dari Tahun Hidup Bakti adalah untuk “mengenang dengan penuh syukur masa yang baru saja berlalu”. Kendatipun krisis yang melanda dunia dan Gereja juga dirasakan di dalam lingkup hidup bakti, kaum religius tetaplah penuh dengan pengharapan, yang bukan didasarkan atas kekuatan mereka sendiri, namun atas kepercayaan pada Tuhan, sebab “Di dalam Dia, tidak ada yang dapat merampas harapan kita” (bdk. Yoh 16:22).

2. Dengan pandangan positif pada masa yang telah lewat itu, tujuan kedua dari Tahun Hidup Bakti ini adalah untuk “merangkul masa depan dengan harapan”. Pengharapan ini tidak dapat menjauhkan kita dari semangat untuk tetap menjalani hidup yang telah dianugerahkan oleh Tuhan.

3. Karena itu, tujuan ketiga dari Tahun Hidup Bakti ini adalah “menjalani hidup hari ini dengan penuh semangat.” Semangat ini, berhubungan dengan “hidup dalam kasih, persahabatan sejati, dan persatuan yang mendalam.” Dalam hal ini, Tahun Hidup Bakti akan memiliki sebuah fokus penginjilan yakni membantu masyarakat untuk memahami “indahnya mengikuti Kristus” dalam segala jenis panggilan religius.

Para bruder dan frater, bertepatan dengan Tahun Hidup Bakti, pada tahun 2015 kongregasi kita akan merayakan 175 tahun berdirinya. Sedangkan untuk Provinsi Indonesia, pada tahun 2015 kita akan bersyukur atas 95 tahun kehadiran 5 bruder perintis yang menjadi cikal bakal Provinsi Indonesia.

Tahun Hidup Bakti dan perayaan syukur 175 tahun berdirinya FIC dan 95 tahun kehadirannya di Indonesia merupakan kesempatan untuk merenungkan perjalanan kita sebagai kongregasi, sebagai provinsi, sebagai komunitas dan sebagai pribadi yang telah memberikan diri bagi Tuhan dan sesama melalui FIC. Untuk menyiapkan diri menyambut 175 tahun berdirinya kongregasi dan 95 tahun hadir di Indonesia, Dewan Provinsi telah membentuk panitia dan menyusun rencana program yang kami sampaikan dalam Surat Edaran ini. Kami memfokuskan diri untuk konsolidasi ke dalam, khususnya dengan refleksi dan promosi panggilan meski tetap terbuka untuk aksi sosial.

Para bruder dan frater, sambil menyiapkan diri menyambut pembukaan Tahun Hidup Bakti dan 175 tahun berdirinya kongregasi, berikut ini kami sampaikan informasi yang perlu diketahui bersama. Selamat membaca.

 

1. Br. Yusup Kuncoro memperkuat perutusan di Ainaro

Kamis, 16 Oktober 2014 dengan ditemani oleh Br. Petrus Anjar, Br. Kuncoro tiba di Dili dan mulai memperkuat komunitas Ainaro. Oleh RD. John, pastor paroki Ainaro yang sekaligus Kepala Sekolah SMP/SMA Ainaro, Br. Kuncoro akan mendapat kesempatan mengajar Bahasa Inggris di kedua sekolah tersebut. Dengan demikian di Ainaro pada saat ini ada tiga bruder yakni Br. Edmundus Sukapdi, Br. Yohanes Krismanto dan Br. Yusup Kuncoro. Sedangkan Br. Zeca Menezes dan Br. Markus Yulianto tinggal di Becora (Dili). Semoga kehadiran Br. Kuncoro semakin menarik banyak pemuda Timor Leste untuk bergabung dengan Kongregasi FIC. FIC Timor Leste dapat dijumpai di facebook.

2. Pertemuan Bruder Medior-Senior

Pada hari Sabtu 25 Oktober sampai dengan Minggu 26 Oktober berlangsung pertemuan Bruder Medior Senior di Rumah Retret Syalom Bandungan. Pertemuan dihadiri oleh 77 bruder. Pada hari Sabtu, 25 Oktober pertemuan diawali dengan doa pembukaan yang dipimpin oleh Br. Anton Sumardi dan dilanjutkan dengan pengantar pertemuan oleh Br. Valentinus Daru sekaligus menjelaskan tema pertemuan yakni “Menjadi Saksi Allah yang Komunikatif”. Sesudahnya pertemuan dipandu oleh Bapak Eko Suseno Hendro Martuti dan Tim dari HTC (Humanity Training and Consulting), sebuah lembaga pelatihan yang berkantor di Jl. Imam Bonjol 16 Salatiga. Dengan amat komunikatif Bapak Eko Suseno menjeskan pentingnya mendengarkan dan sesudahnya para bruder diberi kesempatan mengisi kuesioner tentang pendengar yang baik. Setelah kuesioner selesai diisi, Bapak Eko menjelaskan hasil dan maksud dari kuesioner. Sesudah makan malam, pertemuan dilanjutkan dengan berdinamika kelompok, masing-masing kelompok terdiri lima bruder dengan tugas menyusun potongan kertas sehingga membentuk bujur sangkar. Melalui dinamika kelompok ini para bruder belajar tentang pentingnya kepekaan, memberi apa yang dibutuhkan sesama dan kerelaan untuk berbagi. Pertemuan juga diselingi dengan menyimak film-film pendek yang inspiratif. Pukul 21.00 komunitas Muntilan memimpin doa malam bersama.

Minggu, 26 Oktober pertemuan diawali dengan Perayaan Ekaristi yang dipersembahkan oleh Rm. Aven, OFM. Pukul 08.00 para bruder mengikuti permainan-permainan yang telah disiapkan oleh Tim HTC dalam bentuk outbound. Permainan bertujuan membangun kebersamaan, mengakrabkan dan membangun sportivitas. Suka cita dan kebahagiaan mewarnai dinamika kelompok, tidak ada sekat diantara para bruder. Bagi yang kalah dalam permainan mendapat hadiah “dibedaki” oleh yang menang. Pukul 10.45 Bapak Eko melanjutkan pertemuan dengan mengajak menggali makna atau pembelajaran dari permainan yang telah dilakukan bersama dan ditutup dengan penjelasan tentang 3 level komunikasi antar manusia yakni I – it, I – you dan I – Thou. Seluruh rangkaian pertemuan ditutup dengan peneguhan oleh Bruder Pemimpin Provinsi yang didahului laporan singkat perkembangan pembangunan rumah di Ainaro oleh Br. Petrus Anjar. Semoga buah-buah pertemuan bruder medior-senior dapat dikembangkan melalui kesaksian hidup sehari-hari.

 

3. Pertemuan DP – Pemimpin Komunitas

Pada hari Jumat, 31 Oktober sampai dengan Minggu, 2 November 2014 telah berlangsung pertemuan Dewan Provinsi dengan Para Bruder Pemimpin Komunitas di Komunitas Muntilan. Pertemuan dihadiri oleh 23 bruder pemimpin komunitas dan semua anggota DP.

Pada hari Jumat, 31 Oktober pukul 17.00, pertemuan dibuka dengan doa pembukaan yang dipimpin oleh Br. Sidharta. Kemudian Br. F.A. Dwiyatno selaku Pemimpin Provinsi menjelaskan maksud dan acara pertemuan. Pukul 18.00 Br. Valentinus Daru memandu peserta untuk melihat kembali pertemuan bruder medior-senior 25 -26 Oktober di Bandungan dan menjelaskan pentingnya memiliki keterampilan berkomunikasi bagi seorang pemimpin komunitas. Sesudah makan malam, Br. Valentinus Daru menjelaskan kembali pokok-pokok tugas pemimpin komunitas sesuai dengan konstitusi dan statuta provinsi Indonesia. Pertemuan pada hari pertama ditutup dengan ibadat penutup bersama.

Sabtu, 1 November sepanjang pagi sampai dengan sore pertemuan diisi dengan tema “Servant Leadership” yang dipandu oleh Br. F.A. Dwiyatno. Tema ini merupakan tema pendalaman Congregational Conference 2014 di Malawi. Br. F.A. Dwiyatno menjelaskan secara lengkap dan dibagi dalam tiga sesi. Setiap sesi menggunakan dinamika, masukan, refleksi pribadi dan sesudahnya sharing dalam kelompok kecil. Sesudah makan malam, Br. Yustinus Tri Haryadi dan Br. Anton Sumardi sharing pengalaman melaksanakan kepemimpinan komunitas sesuai amanat konstitusi dan statuta provinsi. Pertemuan hari kedua ditutup dengan ibadat penutup bersama.

Minggu, 2 November sesudah perayaan ekaristi di Gereja, pertemuan dilanjutkan dengan informasi rencana bujet provinsi 2015 dan rencana bujet khusus komunitas 2015 oleh Br. Yohanes Triwuryanto. Masing-masing pemimpin komunitas memberi penjelasan rencana bujet khusus dan memberi skala prioritas. Dewan Provinsi akan mempelajari lebih lanjut bersama Bendaha Provinsi. Sesudah minum, Br. Heribertus Irianto menjelaskan rencana menyambut Perayaan 175 tahun FIC dan 95 tahun di Indonesia. Pertemuan ditutup dengan kata peneguhan dari Bruder Pemimpin Provinsi dan doa penutup oleh Br. Michael Sidharta.

 

4. Informasi perkembangan pembangunan biara Ainaro

Proses pembangunan biara di Ainaro, Timor Leste sampai dengan minggu pertama November sudah hampir selesai. Kita sudah membayar 90% dari total biaya $ 284.609.30 (dua ratus delapan puluh empat ribu enam ratus sembilan poin tiga puluh dolar Amerika). Direncanakan minggu kedua November pembangunan sudah selesai sehingga awal Desember sudah bisa ditempati. Meski demikian kita masih perlu membuat pagar keliling dan pintu gerbang. Terima kasih atas dukungan dan partisipasi para bruder. Kami masih mengharapkan partisipasi bagi penyelesaian pembangunan di Ainaro khususnya untuk membayar 10% dari nilai kontrak dan biaya pembuatan pagar keliling.

 

5. Informasi perayaan 175 tahun berdirinya FIC dan 95 tahun di Indonesia.

Pada tahun 2015, Kongregasi FIC akan merayakan 175 tahun berdiri dan 95 tahun kehadiran di Indonesia. Untuk menyambut dan mempersiapkan perayaan tersebut, Dewan Provinsi telah membentuk Panitia Perayaan 175 tahun FIC dan 95 tahun FIC di Indonesia dengan susunan sebagai berikut: Ketua: Br. Heribertus Irianto; Sekretaris: Br.F.A. Galih Sih Hartanta dengan anggota Br. Petrus Anjar, Br. Petrus Wayan, Br. Yustinus Tri Haryadi, Br. Sidharta, Br. Andrias Purwanto dan Br. Ag. Giwal Santoso. Panitia bertugas menjabarkan tema perayaan “Pengalaman akan Allah Menegaskan Identitas Hidup Bakti FIC”. Adapun kegiatan yang telah direncanakan adalah: 

a. Perayaan Liturgi

Perayaan akan dibuka pada tanggal 21 November 2014 dengan Ibadat atau selebrasi yang dilaksanakan di masing-masing komunitas atau gabungan komunitas terdekat. Teks ibadat atau selebrasi disiapkan oleh panitia. Meski demikian para bruder di komunitas bisa juga membuka dengan Perayaan Ekaristi.

Perayaan penutup akan dilaksanakan pada tanggal 21 November 2015, yang dipusatkan di Semarang dengan Perayaan Ekaristi yang akan dipersembahkan oleh Mgr. Yohanes Pujasumarta di Kapel Bruderan Candi Semarang.

b. Bidang Rohani

Setiap bulan akan diterbitkan bahan renungan. Sedangkan bahan rekoleksi setiap empat bulan sekali. Untuk mendukung permenungan selama rekoleksi, panitia akan menghubungi para bruder yang sudah merayakan 50 tahun hidup bakti untuk menulis pengalaman akan kasih Allah sebagai Bruder FIC atau panitia sowan untuk wawancara dengan tujuan yang sama.

c. Bidang Sosial

Untuk menyapa langsung masyarakat di sekitar komunitas kita, panitia merencanakan donor darah yang bekerjasama dengan YPL Perwakilan. Dalam pelaksanaan kita akan bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia. Selain itu, panitia merencakan pengobatan gratis di beberapa tempat yang dipandang membutuhkan.

d. Bidang Promosi Panggilan

Panitia bekerjasama dengan para bruder di komunitas atau gabungan komunitas terdekat diharapkan menyelenggarakan rekoleksi panggilan khusus FIC antara bulan November 2014 – Januari 2015. Pelaksanaan rekoleksi diharapkan kerjasama dengan paroki dan sekolah sekitar. Untuk pelaksanaan para bruder dapat mengubungi Br. Andrias Purwanto (koordinator bruder muda) atau Br.F.A. Galih Sih Hartanto (Tim Promosi Panggilan).

Rekoleksi tahap kedua akan dilaksanakan sekitar bulan Maret 2015, Diharapkan pesertanya dari rekoleksi tahap pertama. Selain itu, guna mendukung promosi panggilan panitia akan membarui profil FIC dan akan menerbitkan Kalender tahun 2015.

 

6. FIC Journey

Mulai tanggal 20 November sampai dengan 18 Desember bertempat di Arnold Janssen Kloster, Whalwiller, Belanda akan diselenggarakan salah satu tahap FIC Journey yakni OASIS. Untuk peserta dari Indonesia: Br. Agustinus Agusono, Br. Anton Karyadi, Br. Petrus Sutimin, Br. Yohanes Sugiyono, Br. Zakarias Puji Lestariyo, Br. Antonius Hardianto, dan Br. Leonardus Paryoto. Untuk membantu proses OASIS, Br. Valentinus Daru Setiaji akan terlibat menjadi penerjemah. Direncanakan mereka akan berangkat dari Jakarta pada hari Jumat, 14 November dan kembali ke Indonesia, 21 Desember dari Amsterdam. Selamat ber-OASIS, semoga banyak mendapat penyegaran hidup rohani dan bisa dibagikan untuk sesama.

 

7. Bruder Sakit

a. Br. Cajetanus

Pada hari Kamis, 30 Oktober, Br. Cajetanus badannya lemas dan menjadi binggung, karena tensinya tinggi. Br. Slamet membawanya ke Rumah Sakit Elisabeth. Oleh dokter yang memeriksa, Br. Cajetanus diminta untuk opname. Dari pemeriksaan laborat, selain kadar gula yang tinggi ditemukan juga albumin yang rendah sehingga badannya lemas. Bruder Cajetanus dirawat di Ruang Yosef 02.

b. Br. Martinus Sariyo Giri

Pada tanggal 29 Oktober, Br. Giri bermaksud memijatkan kaki kakan yang terkilir, tetapi hasilnya malah semakin sakit sehingga tidak bisa berjalan. Mulai dari pangkal paha sampai dengan lutut menjadi bengkak. Setelah cek laborat ditemukan kadar asam urat, kolestrol dan trigliserida tinggi. Setelah menurunkan kadar asam urat, keadaannya semakin baik.

c. Br. Nicolaus Prasadja

Pada hari Selasa, 4 November karena kadar gula dalam darahnya tinggi, kolestrol dan trigliseridnyaa juga tinggi Br. Nico diminta opname di Rumah Sakit Brayat Minulyo Surakarta. Br. Nico dirawat di Ruang Maria 309.

d. Br. Markus Sujarwo

Setelah beberapa hari merasa pusing dan tidak enak badan, pada hari Jumat, 7 November Br. Jarwo opname di Rumah Sakit Elisabeth Semarang. Dari pemeriksaan awal dokter menemukan Br. Jarwo sakit vertigo. Br. Jarwo dirawat di Ruang Yosef 14.

 








^:^ : IP 9.9.7.1 : 2 ms   
BROTHERS FIC
 © 2024  http://brothers-fic.org//